Panas! Peru Usir Duta Besar Meksiko, Ada Apa?

Panas! Peru Usir Duta Besar Meksiko, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 11:41 WIB
Demonstrators stand outside the Mexican embassy after Mexicos Foreign Minister Marcelo Ebrard said that Mexico has granted asylum to the family of former Peruvian President Pedro Castillo, in Lima, Peru December 20, 2022. REUTERS/Liz Tasa
Demonstran beraksi di luar Kedutaan Besar Meksiko di Peru (REUTERS/Liz Tasa)
Lima -

Otoritas Peru memerintahkan Duta Besar Meksiko Pablo Monroy untuk segera meninggalkan negara itu dalam waktu 72 jam. Peru menetapkan 'persona non grata' terhadap Monroy setelah pemerintah Meksiko mengabulkan suaka untuk keluarga mantan Presiden Pedro Castillo yang dimakzulkan dan kini ditahan.

Seperti dilansir CNN, Rabu (21/12/2022), Kementerian Luar Negeri Peru dalam pernyataannya menjelaskan bahwa keputusan itu diambil setelah Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador melontarkan sejumlah komentar soal situasi politik Peru.

"Yang merupakan campur tangan yang tidak bisa diterima terhadap urusan dalam negeri, yang secara jelas melanggar prinsip non-intervensi," tegas Kementerian Luar Negeri Peru merujuk pada komentar Obrador itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusiran Dubes Meksiko itu diumumkan otoritas Peru beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko Marcelo Ebrard menuturkan dirinya telah menawarkan suaka kepada keluarga Castillo. Bahkan disebutkan jika keluarga Castilllo itu telah berada di dalam gedung Kedutaan Besar Meksiko di Lima.

Ebrard tidak secara jelas mengidentifikasi siapa saja anggota keluarga Castillo yang ada di dalam Kedutaan Besar Meksiko. Namun Menlu Peru Ana Cecilia Gervasi Diaz menyebut bahwa istri dan anak-anak Castillo akan mendapatkan jalur aman untuk meninggalkan Peru.

ADVERTISEMENT

Castillo yang mantan guru dan pemimpin serikat dari pedesaan Peru, dimakzulkan dan digulingkan dari kursi presiden sekitar dua pekan lalu, setelah dia berupaya membubarkan parlemen dan membentuk pemerintahan darurat -- taktik yang disebut upaya kudeta oleh para anggota parlemen Peru.

Menurut para jaksa Peru, Castillo ditahan saat dalam perjalanan menuju ke Kedutaan Besar Meksiko di Lima. Saat ini, Castillo berada dalam 'penahanan preventif' selama 18 bulan atas dugaan pemberontakan dan konspirasi -- tuduhan yang dibantahnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Dua Orang Tewas Saat Demo Tolak Pelantikan Presiden Baru di Peru':

[Gambas:Video 20detik]



Obrador yang merupakan Presiden Meksiko diketahui banyak berkomentar kritis soal pemakzulan Castillo. Dalam salah satu komentarnya, Obrador menyebut Castillo sebagai korban 'pelecehan' dari 'musuh-musuhnya, khususnya kalangan elite ekonomi dan politik' di Peru.

Selain Castillo yang kini ditahan, istrinya yang bernama Lilia Paredes tengah diselidiki atas dugaan berkoordinasi dengan jaringan kriminal yang dipimpin oleh Castillo.

Mantan pengacara Paredes, Benji Espinoza, memberikan pembelaan dengan menyebut penyelidikan terhadap istri Castillo memiliki 'sejumlah kekurangan dan kelalaian'.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads