Guru di AS Dipecat Gegara Ganggu Siswa Muslim Salat

ADVERTISEMENT

Guru di AS Dipecat Gegara Ganggu Siswa Muslim Salat

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 14 Des 2022 17:49 WIB
People walk amongst US national flags erected by students and staff from Pepperdine University to honor the victims of the September 11, 2001 attacks in New York, at their campus in Malibu, California on September 10, 2015. The students placed some 3,000 flags in the ground in tribute to the nearly 3,000 victims lost in the attacks almost 14 years ago.      AFP PHOTO / MARK RALSTON / AFP / MARK RALSTON
Ilustrasi (dok. AFP PHOTO/MARK RALSTON)
Florida -

Seorang guru di Florida, Amerika Serikat (AS), dipecat dari pekerjaannya setelah diduga mengganggu sejumlah siswa Muslim yang sedang menjalankan ibadah salat. Perilaku intoleran sang guru itu terekam video yang viral di media sosial TikTok.

Seperti dilansir NBC News, Rabu (14/12/2022), video yang diposting ke TikTok pada Kamis (8/12) pekan lalu itu menunjukkan tiga siswa Muslim dari Franklin Academy di Florida sedang menjalankan ibadah salat di sekolah. Saat siswa-siswa Muslim itu bersujud, terdengar suara sang guru berkomentar.

"Tunggu, ini kantor saya. Dan kalian semua melakukan sihir ini," ucap sang guru yang tidak diketahui identitasnya.

Sang guru kemudian terdengar meniup peluit dan berusaha menarik perhatian para siswa sebelum melangkahi mereka yang sedang salat, bahkan nyaris menginjak tangan salah satu siswa.

"Saya percaya pada Yesus, jadi saya menyela," ucap guru itu lagi.

"Dan mengapa mereka berada di kantor saya?" tanya sang guru dalam rekaman video itu, yang kemudian dijawab seseorang yang mengatakan: "Mereka sedang salat."

Tidak diketahui secara jelas mengapa siswa-siswa Muslim itu menjalankan ibadah salat di dalam kantor guru dan apakah mereka sudah mendapatkan izin sebelumnya.

Menanggapi insiden itu, pihak Franklin Academy menyatakan telah mengetahui keberadaan 'sebuah video TikTok yang sangat meresahkan' dan menegaskan pihak sekolah 'tidak mentoleransi perilaku diskriminatif dalam bentuk apapun'.

"Sementara kami tidak membahas masalah pribadi, kami bisa menyampaikan bahwa guru yang bersangkutan bukan lagi anggota staf Franklin Academy," jelas pihak Franklin Academy dalam pernyataan via Facebook.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT