5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 14 Des 2022 16:42 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama enam bulan. Invasi itu mengakibatkan kerusakan parah di di sejumlah kota di Ukraina. Ini penampakannya.
kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: Artem Gvozdkov/Global Images Ukraine via Getty Images)
Jakarta -

Perang Rusia-Ukraina belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan pemerintah Rusia pada Selasa (13/12) waktu setempat, mengatakan bahwa tidak akan ada kemajuan dalam menyelesaikan konflik Ukraina kecuali Kyiv mengakui wilayah-wilayah pendudukan sebagai wilayah Rusia.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/12/2022), Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa Ukraina perlu mempertimbangkan kenyataan di lapangan.

"Pihak Ukraina perlu mempertimbangkan kenyataan yang berkembang di lapangan," cetus Peskov kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (14/12/2022):

- Negara Barat Janjikan Bantuan Musim Dingin Rp 16,6 T untuk Ukraina

ADVERTISEMENT

Negara-negara Barat menjanjikan bantuan tambahan sebesar 1 miliar Euro (Rp 16,6 triliun) untuk Ukraina sebagai bantuan darurat musim dingin. Bantuan tambahan ini menanggapi permintaan Presiden Volodymyr Zelensky untuk membantu negaranya menghadapi serangan Rusia terhadap jaringan energinya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (14/12/2022), Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa sekitar 70 negara dan organisasi internasional berkumpul di Paris untuk menghadiri pertemuan yang dimaksudkan untuk memungkinkan warga Ukraina 'melewati musim dingin ini'.

Dalam pesan video saat pertemuan itu, Zelensky menyatakan Ukraina membutuhkan bantuan sekitar 800 juta Euro (Rp 13,2 triliun) dalam jangka pendek untuk sektor energinya.

- Kian Panas! AS Berencana Kirim Sistem Rudal Patriot ke Ukraina

Amerika Serikat (AS) tengah dalam proses menyelesaikan rencana pengiriman sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina. Sistem pertahanan rudal Patriot yang canggih dirancang khusus untuk mencegat serangan-serangan rudal.

Keputusan akhir soal rencana pengiriman sistem rudal Patriot paling cepat akan diumumkan otoritas AS pekan ini. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (14/12/2022), yang mengutip keterangan tiga pejabat AS yang enggan disebut namanya.

Otoritas Kiev diketahui meminta telah meminta mitra-mitra Barat untuk mengirimkan pertahanan rudal, termasuk sistem rudal Patriot buatan AS, untuk melindungi wilayahnya dari serangan rudal Rusia yang juga menargetkan infrastruktur energi.

Sistem pertahanan udara yang berbasis daratan, seperti sistem rudal Patriot buatan Raytheon Technology Corp, diketahui dirancang untuk mencegat rudal-rudal yang diluncurkan.

- Joe Biden Sahkan UU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani undang-undang yang memberikan perlindungan federal untuk pernikahan sesama jenis. Warga AS pun berkumpul di Gedung Putih untuk merayakan tonggak legislatif ini.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/12/2022), Biden menyebut UU Respect for Marriage Act itu sebagai kemenangan hak.

"Amerika mengambil langkah penting menuju kesetaraan, untuk kebebasan dan keadilan, bukan hanya untuk beberapa orang, tapi untuk semua orang," kata Biden saat seremoni penandatanganan pada Selasa (13/12) sore waktu setempat.

- Tangkal Ancaman China, Jepang Akan Rombak Habis Kebijakan Pertahanan

Pemerintah Jepang bakal mengumumkan perombakan kebijakan pertahanan terbesar dalam beberapa tahun terakhir pada pekan ini. Perombakan besar-besaran itu akan mencakup peningkatan pengeluaran, membentuk kembali komando militer dan mendapatkan rudal-rudal baru untuk menangkal ancaman dari China.

Seperti dilansir AFP, Rabu (14/12/2022), perombakan kebijakan, yang akan diuraikan dalam tiga dokumen pertahanan dan keamanan paling cepat Jumat (16/12) pekan ini, akan membentuk kembali lanskap pertahanan di negara yang konstitusi pascaperangnya bahkan tidak secara resmi mengakui militer.

"Pada dasarnya memperkuat kemampuan pertahanan kita adalah tantangan paling mendesak dalam lingkungan keamanan yang parah ini," ujar Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida dalam pernyataan pada akhir pekan.

"Kita akan segera meningkatkan kemampuan pertahanan kita selama lima tahun ke depan," cetusnya.

- Jubir Putin: Rusia Punya Wilayah Baru, Ukraina Harus Terima Kenyataan!

Perang Rusia-Ukraina belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan pemerintah Rusia pada Selasa (13/12) waktu setempat, mengatakan bahwa tidak akan ada kemajuan dalam menyelesaikan konflik Ukraina kecuali Kyiv mengakui wilayah-wilayah pendudukan sebagai wilayah Rusia.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/12/2022), Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa Ukraina perlu mempertimbangkan kenyataan di lapangan.

"Pihak Ukraina perlu mempertimbangkan kenyataan yang berkembang di lapangan," cetus Peskov kepada wartawan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads