Habis-habisan, AS Kirim Lagi Bantuan Militer Rp 4,2 T ke Ukraina

Habis-habisan, AS Kirim Lagi Bantuan Militer Rp 4,2 T ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 09 Des 2022 12:10 WIB
Ukrainian service members fire a shell from a M777 Howitzer near a frontline, as Russias attack on Ukraine continues, in Donetsk Region, Ukraine June 6, 2022. REUTERS/Stringer
Ilustrasi -- Tentara Ukraina menembakkan artileri howitzer dalam pertempuran melawan pasukan Rusia (dok. REUTERS/Stringer)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) sedang bersiap mengirimkan paket bantuan militer terbaru senilai US$ 275 juta (Rp 4,2 triliun) untuk Ukraina. Paket bantuan terbaru itu menawarkan kemampuan baru untuk menangkal drone dan memperkuat pertahanan udara dalam melawan invasi Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/12/2022), informasi itu diungkapkan sejumlah sumber yang memahami rencana pengiriman paket bantuan itu dan dimuat dalam sebuah dokumen yang dilihat Reuters.

Paket bantuan militer terbaru ini diperkirakan akan diumumkan ke publik paling cepat pada Jumat (9/12) waktu setempat. Detail soal peralatan anti-drone dan pertahanan udara yang dikirimkan tidak bisa ditentukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sumber dan dokumen tersebut, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS diperkirakan akan menyertakan roket-roket untuk peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan Lockheed Martin Corp, amunisi 155mm, kendaraan militer Humvee dan generator-generator.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional menolak untuk mengomentari paket bantuan militer terbaru itu. Isi dan ukuran paket bantuan bisa berubah hingga ditandatangani presiden.

ADVERTISEMENT

Paket bantuan senilai US$ 275 juta itu akan ditanggung oleh Otoritas Penarikan Presiden (PDA) yang memungkinkan AS untuk mentransfer peralatan dan jasad dari pasokan yang ada secara cepat tanpa persetujuan kongres untuk menanggapi situasi darurat.

Seorang pejabat senior Pentagon yang enggan disebut namanya, mengungkapkan pada November lalu bahwa lonjakan serangan rudal Rusia di wilayah Ukraina sebagian dimaksudkan untuk melemahkan pasokan pertahanan udara Kiev dan mencapai dominasi udara di negara tersebut.

Lihat juga video 'Ukraina Bombardir Posisi Rusia di Bakhmut':

[Gambas:Video 20detik]



Untuk menangkal serangan-serangan itu, AS mengirimkan sistem NASAMS antipesawat yang canggih ke Ukraina yang telah berlangsung selama beberapa pekan.

AS sebelumnya mengumumkan pengiriman empat sistem pertahanan udara jarak dekat Avenger yang menggunakan rudal Stinger, yang dibuat oleh Raytheon Technologies Corp, dan rudal-rudal pencegat HAWK.

Tidak hanya AS, sekutu-sekutunya juga mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads