.webp)
Salah satu anggota parlemen Korsel, Yoo Sang-bum, yang menghadiri rapat tertutup itu mengungkapkan informasi NIS tersebut kepada wartawan setempat.
"NIS telah mengonfirmasi bahwa mereka meyakini anak perempuan yang menemani Kim selama peluncuran ICBM adalah anak keduanya, Kim Ju-ae," ujar Yoo yang merupakan anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat yang kini berkuasa di Korsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sejumlah kecurigaan karena dia agak besar untuk seorang anak berusia 10 tahun, tapi NIS mengonfirmasi bahwa mereka menetapkan dia adalah Kim Ju-ae karena informasi intelijen yang sudah ada menyatakan bahwa dia tinggi dan besar," tutur Yoo.
Pada Minggu (27/11), Kim Ju Ae kembali muncul ke publik. Kali ini, Kim Ju Ae dan sang ayah bertemu dengan tentara, ilmuwan, dan orang-orang lainnya yang terlibat dalam peluncuran rudal Hwasong-17 bulan ini.
Namun media pemerintah Korut belum mengungkapkan nama atau usia gadis itu. Dia hanya digambarkan sebagai anak yang "paling dicintai" atau "berharga" sang pemimpin.
Foto-foto terbaru KCNA tidak mencantumkan tanggal tetapi disebutkan bahwa Kim dan putrinya menjumpai kerumunan "dipenuhi semangat dan kebahagiaan yang tak terbatas" saat mereka menyatakan "kemuliaan tertinggi dan penghormatan yang kuat untuknya [Kim]".
Kemunculan Kim Ju Ae di depan publik ini pun menuai spekulasi. Banyak yang berspekulasi bahwa dia sedang dididik untuk menjadi penerus ayahnya.
(mae/dhn)
