Putin Berdalih Serangan ke Infrastruktur Ukraina Tak Bisa Dihindari

Putin Berdalih Serangan ke Infrastruktur Ukraina Tak Bisa Dihindari

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 03 Des 2022 12:40 WIB
Russian President Vladimir Putin gestures while speaking at the plenary session of the 19th annual meeting of the Valdai International Discussion Club outside Moscow, Russia, Thursday, Oct. 27, 2022. (Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina 'tidak bisa dihindari'. Hal ini disampaikan Putin setelah rentetan serangan pasukan Moskow terhadap infrastruktur energi Ukraina memicu pemadaman listrik massal.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (3/12/2022), pernyataan itu dilontarkan Putin setelah Kremlin menolak persyaratan yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk berdialog membahas perdamaian Ukraina. Kremlin menegaskan operasi militer khusus -- sebutan Moskow untuk invasi ke Ukraina -- akan terus berlanjut.

Setelah mengalami rentetan kemunduran militer yang memalukan di Ukraina beberapa waktu terakhir, Rusia mulai menargetkan infrastruktur energi Kiev pada Oktober lalu. Gempuran-gempuran Moskow memicu pemadaman listrik secara massal terhadap jutaan warga sipil Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk pertama kalinya sejak pertengahan September, Putin menyebut serangan-serangan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina 'tak terhindarkan'. Dia membela serangan-serangan Moskow itu sebagai respons terhadap serangan 'provokatif' pasukan Ukraina.

Putin juga mengecam apa yang disebutnya sebagai kebijakan 'destruktif' Barat di Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Ditekankan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia telah sejak lama menahan diri serangan rudal presisi terhadap target-target tertentu di wilayah Ukraina," ucap Putin kepada Scholz dalam percakapan telepon pada Jumat (2/12) waktu setempat, menurut transkrip percakapan yang dirilis Kremlin.

"Namun sekarang langkah semacam itu telah menjadi respons yang terpaksa dan tidak bisa dihindari terhadap serangan provokatif Kiev terhadap infrastruktur sipil Rusia," imbuh transkrip percakapan yang dirilis Kremlin, merujuk pada serangan terhadap jembatan Crimea pada Oktober lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Ukraina 'Membeku' di Tengah Terbatasnya Listrik, Air dan Penghangat':

[Gambas:Video 20detik]



Pasukan Rusia, beberapa waktu terakhir, menggempur jaringan energi Ukraina yang memaksa jutaan warga sipil hidup dalam kegelapan dan di tengah kedinginan saat musim dingin semakin mendekat.

"Perhatian tertuju pada posisi destruktif negara-negara Barat, termasuk Jerman, yang menggenjot persenjataan kepada rezim Kiev, dan melatih militer Ukraina," sebut Kremlin dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, menurut Kremlin, Putin mendesak Jerman untuk 'mempertimbangkan kembali pendekatannya dalam konteks peristiwa Ukraina'. Ditekankan oleh Putin bahwa 'dukungan politik dan finansial' dari sekutu-sekutu Barat untuk Ukraina telah 'memicu fakta bahwa Kiev sepenuhnya menolak gagasan negosiasi apa pun'.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diketahui mengesampingkan perundingan dengan Rusia selama Putin masih berkuasa. Penegasan itu disampaikan Zelensky setelah Kremlin mencaplok sejumlah wilayah Ukraina.

Moskow sendiri juga mengindikasikan tidak berniat melakukan perundingan terkait Ukraina, terutama setelah Biden menyatakan kesediaan untuk duduk bersama dengan Putin membahas perdamaian jika pemimpin Rusia itu sungguh-sungguh ingin mengakhiri perang di Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads