Syarat Dialog Damai Ukraina Ditolak, Biden Kini Tak Ingin Bertemu Putin

Syarat Dialog Damai Ukraina Ditolak, Biden Kini Tak Ingin Bertemu Putin

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 03 Des 2022 11:36 WIB
President Joe Biden speaks during the Commission on the Partnership for Global and Infrastructure Investment Meeting at the G20 summit, Tuesday, Nov. 15, 2022, in Nusa Dua, Bali, Indonesia. (AP Photo/Alex Brandon)
Presiden AS Joe Biden (dok. AP/Alex Brandon)
Washington DC -

Gedung Putih meredakan polemik terkait persyaratan yang ditawarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk duduk bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas perdamaian Ukraina. Dalam pernyataan terbaru, Gedung Putih menyatakan Biden saat ini 'tidak berniat' untuk menggelar pertemuan dengan Putin.

"Dia (Biden-red) tidak berniat untuk berbicara dengan Putin sekarang. Dan seperti yang juga dikatakannya, Putin sama sekali tidak menunjukkan kecenderungan untuk tertarik pada dialog apa pun. Bahkan justru sebaliknya," ucap penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Sabtu (3/12/2022).

Dalam konferensi gabungan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sedang berkunjung ke Washington DC pada Kamis (1/12) waktu setempat, Biden menyatakan dirinya bersedia untuk berdialog dengan Putin, terutama jika pemimpin Rusia itu tengah 'mencari cara untuk mengakhiri perang' di Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu menjadi langkah terjauh yang dilakukan Biden dalam menyatakan keterbukaan untuk bertemu Putin, yang memerintahkan pasukan Rusia menginvasi Ukraina sejak sembilan bulan lalu dan memicu gelombang kejut diplomatik dan ekonomi ke seluruh dunia.

Moskow tidak menyambut baik tawaran Biden, dengan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut persyaratan Biden sama saja menyerukan bahwa 'perundingan hanya mungkin dilakukan setelah Putin meninggalkan Ukraina'.

ADVERTISEMENT

Peskov dalam pernyataannya juga menyebut bahwa Putin sebenarnya siap melakukan dialog untuk memastikan kepentingan Rusia dihormati. Namun sikap AS sendiri telah memperumit kemungkinan terjadinya dialog.

"Presiden Federasi Rusia selalu dan tetap terbuka untuk negosiasi demi mengamankan kepentingan kami," sebut Peskov.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Usai Bom Surat, Kedutaan Ukraina di Spanyol Kini Terima 'Paket Berdarah'':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Kirby dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa Barat tidak mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menggelar pembicaraan dengan Rusia ketika pasukan Kiev berulang kali sukses melawan pasukan Moskow yang menginvasi.

"Presiden sama sekali tidak mengindikasikan bahwa sekarang saatnya untuk berunding. Faktanya, dia telah konsisten bahwa hanya Presiden Zelensky yang bisa menentukan apakah dan kapan akan ada penyelesaian yang dirundingkan dan seperti apa keadaan seputar penyelesaian itu," ucap Kirby.

"Perang bisa berakhir hari ini tanpa perundingan, jika Putin melakukan hal yang benar dan meninggalkan Ukraina. Pasukannya tidak pantas berada di sana sejak awal," cetusnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads