Sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas dalam penembakan massal yang terjadi di pusat perbelanjaan Walmart di Virginia, Amerika Serikat (AS). Pelaku penembakan telah tewas setelah diyakini menembak diri sendiri usai melancarkan serangan mematikan itu.
Seperti dilansir BBC, Rabu (23/11/2022), motif penembakan yang terjadi pada Selasa (22/11) malam, sekitar pukul 22.12 waktu setempat, di sebuah Walmart di Chesapeake, Virginia ini belum diketahui secara jelas. Hanya sedikit informasi yang diberikan kepolisian setempat soal penembakan massal ini.
Seorang pejabat kepolisian setempat, yang tidak disebut namanya, menyatakan tidak lebih dari 10 orang tewas dan banyak orang lainnya mengalami luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku penembakan disebut-sebut sebagai manajer pusat perbelanjaan itu, yang identitasnya belum diungkap ke publik. Laporan BBC menyebut pelaku melepas tembakan ke orang-orang dan kemudian mengarahkan pistol ke dirinya sendiri. Kepolisian setempat memastikan pelaku penembakan telah tewas.
"Kepolisian mengonfirmasi insiden penembakan aktif dengan korban jiwa di Walmart," demikian pernyataan otoritas kota Chesapeake.
"Pelaku penembakan sudah tewas," imbuh pernyataan itu.
Juru bicara kepolisian setempat, Leo Kosinski, dalam keterangan terpisah menyatakan penembakan diyakini terjadi di dalam gedung Walmart. Dia juga menyebut pelaku diyakini bertindak sendirian.
Simak Video: Penembakan Massal di AS Tewaskan Sejumlah Orang, Termasuk Pelaku
Sementara pihak Walmart menyatakan 'terkejut dengan peristiwa tragis ini' dan tengah 'bekerja sama dengan otoritas penegak hukum'.
Juru bicara Rumah Sakit Umum Sentara Norfolk, seperti dikutip televisi lokal WAVY-TV, menyebut sedikitnya lima orang menjalani perawatan medis di rumah sakitnya akibat penembakan itu.
Penembakan massal pada Selasa (22/11) waktu setempat terjadi setelah penembakan massal lainnya mengguncang kelab malam LGBT di Colorado, yang menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 17 orang lainnya.
Tahun 2019 lalu, sebuah penembakan massal melanda sebuah pusat perbelanjaan Walmart di El Paso, Texas, hingga menewaskan sedikitnya 23 orang.