Dua ledakan terjadi di dua halte bus dekat pintu masuk ke Yerusalem pada Rabu (23/11) pagi waktu setempat. Sedikitnya 15 orang luka-luka dalam ledakan itu, termasuk dua orang yang kritis.
Dilansir media The Times of Israel, Rabu (23/11/2022), ledakan pertama terjadi di dekat pintu masuk utama Yerusalem di Givat Shaul, tak lama setelah jam 7 pagi, saat jam sibuk komuter.
Sedikitnya 12 orang terluka dalam ledakan itu, termasuk dua orang yang kritis dan dua orang yang luka serius, kata pejabat medis. Para korban dibawa ke rumah sakit Shaare Zedek dan Hadassah Ein Kerem di kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan kedua terjadi tak lama setelah pukul 7:30 pagi, di persimpangan Ramot, pintu masuk lainnya ke Yerusalem. Menurut petugas medis, tiga orang terluka ringan karena pecahan peluru dalam ledakan kedua tersebut.
Ledakan-ledakan itu diduga disebabkan oleh alat peledak yang tertinggal di dalam tas.
Saat mengunjungi tempat kejadian, Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai mengatakan kemungkinan ada dua penyerang. Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan-ledakan tersebut.
Ledakan-ledakan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat, menyusul serangkaian serangan warga Palestina yang telah menewaskan 29 orang di Israel dan Tepi Barat sejak awal tahun.
Dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi beberapa penikaman dan percobaan serangan penikaman di Yerusalem, kebanyakan di Kota Tua. Bulan lalu, seorang pria bersenjata Palestina membunuh seorang tentara Israel di sebuah pos pemeriksaan dekat Yerusalem.