Pasukan Israel menembak mati seorang pemuda Palestina selama serangan militer pada Senin (21/11) di Tepi Barat. Kematian warga Palestina itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa pasukan melepaskan tembakan selama operasi di daerah yang menargetkan "tersangka".
Dilansir kantor berita AFP, Senin (21/11/2022), Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pria yang terbunuh di daerah Jenin utara tersebut adalah seorang warga sipil. Wakil Gubernur kota Jenin, Kamal Abu al-Rub mengidentifikasi korban sebagai Mahmoud Al-Saadi (19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang warga sipil meninggal karena luka kritis setelah dia terkena peluru langsung tentara pendudukan (Israel) di bagian perut, di Jenin," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa dua orang lainnya terluka parah.
Militer Israel mengatakan pihaknya beroperasi di Wadi Bruqin, dekat Jenin, berusaha untuk menangkap seorang buronan "anggota teror" yang disebut sebagai Ratib al-Bali.
"Selama kegiatan itu, tembakan dilepaskan dan bahan peledak dilemparkan ke tentara," kata militer Israel.
"Tentara membalas dengan tembakan langsung ke arah tersangka yang menembaki mereka," imbuh militer.
Militer Israel menambahkan bahwa sembilan tersangka lainnya ditangkap dalam penyerbuan di Tepi Barat pada Senin (21/11) pagi waktu setempat.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa melaporkan bahwa bentrokan di daerah Jenin pecah saat tentara "mengepung sebuah rumah".
Usai penembakan, massa mengerumuni jenazah Saadi yang dibungkus kain putih.
Kekerasan telah berkobar tahun ini di Tepi Barat, di mana tentara Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari sejak serangkaian serangan di Israel yang menewaskan beberapa warga sipil.
Wakil Gubernur kota Jenin, Kamal Abu al-Rub mengatakan kepada AFP bahwa 52 warga Palestina telah dibunuh oleh militer Israel di Jenin sejak awal tahun ini.
Sementara PBB mengatakan lebih dari 125 warga Palestina tewas tahun ini di Tepi Barat.