Jenazah seorang pemuda Israel yang tewas dalam kecelakaan mobil dilaporkan telah dirampas oleh sekelompok militan Palestina, dari sebuah rumah sakit di wilayah Tepi Barat. Apa tujuannya?
Seperti dilansir AFP, Rabu (23/11/2022), militer Israel dalam pernyataannya menyebut jenazah seorang pemuda Israel berusia 18 tahun dan berasal dari etnis minoritas Druze, telah 'diambil' dari sebuah rumah sakit di Jenin -- markas kuat faksi militan Palestina di wilayah Tepi Barat bagian utara.
Pemuda Israel itu dilaporkan meninggal dalam 'kecelakaan jalanan yang serius di Tepi Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah sumber lokal menuturkan kepada AFP bahwa jenazah yang dirampas itu kini berada di tangan kelompok bersenjata lokal, yang tidak disebut lebih lanjut nama kelompok itu.
Tidak diketahui secara jelas tujuan militan Palestina itu melakukan perampasan jenazah warga Israel.
Namun diketahui penculikan warga-warga Israel, dalam keadaan hidup atau pun mati, marak dilakukan di masa lalu sebagai alat tawar-menawar oleh kelompok-kelompok bersenjata Palestina untuk mengamankan pembebasan tahanan dan pengembalian jenazah warga Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan Israel.
Secara terpisah, seorang remaja Palestina yang berusia 16 tahun dilaporkan tewas dalam bentrokan terbaru antara militan Palestina dan tentara Israel di kota Nablus, yang juga ada di Tepi Barat. Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi remaja yang tewas sebagai Ahmed Amjad Shehadeh.
"Sebuah peluru menembus jantungnya setelah ditembakkan ke arahnya oleh tentara pendudukan Israel selama penyerbuan ke kota tersebut," sebut Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Pernyataan lebih lanjut menyatakan satu warga Palestina lainnya dalam kondisi 'kritis', sedangkan tiga orang lainnya menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Para saksi mata di Nablus melaporkan pertempuran berlangsung semalaman di kota tersebut, di mana kelompok militan bernama Lions' Den mencuat beberapa bulan terakhir. Secara terpisah, Brigadir Martir Al-Aqsa, sayap militan gerakan Fatah, menyatakan beberapa petempurnya terlibat bentrokan di Nablus.
Dalam pernyataan kepada AFP, militer Israel menyatakan tentaranya melancarkan operasi di Nablus 'untuk mengamankan masuknya warga sipil Israel ke Makam Yusuf'. Diakui militer Israel bahwa tentaranya melepaskan tembakan dalam operasi itu.
"Sejumlah tersangka bersenjata di area itu melepaskan tembakan peluru tajam ke arah pasukan. Pasukan merespons dengan tembakan peluru tajam," demikian pernyataan militer Israel.