Anwar Ibrahim-Muhyiddin Bertemu Raja Malaysia, Siapa Jadi PM?

Anwar Ibrahim-Muhyiddin Bertemu Raja Malaysia, Siapa Jadi PM?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 17:32 WIB
Abdullah Sultan Ahmad Shah
Raja Malaysia Sultan Abdullah (dok. AFP/Getty Images)
Kuala Lumpur -

Di tengah penantian publik usai pemilu Malaysia berujung parlemen gantung, pemimpin koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim dan pemimpin koalisi Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin dipanggil oleh Raja Malaysia untuk melakukan audiensi pada Selasa (22/11) sore waktu setempat.

Seperti dilansir The Star, Selasa (22/11/2022), Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Malaysia Datuk Seri Ahmad Fadil Shamsuddin menyebut kedua tokoh politik dipanggil untuk menghadap Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara pukul 16.30 waktu setempat.

Pemanggilan kedua tokoh politik itu, jelas Ahmad Fadil, dilakukan setelah Sultan Abdullah menerima informasi soal pakta berbagai partai politik dan koalisi untuk membentuk pemerintahan yang baru usai pemilu digelar 19 November, dan menyadari tidak ada anggota parlemen yang menerima suara mayoritas mutlak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakta-pakta itu diserahkan oleh ketua partai dan pemimpin koalisi politik yang meraup jumlah kursi parlemen terbanyak dalam pemilu. Nama calon PM ke-10 juga turut diajukan oleh ketua partai dan pemimpin koalisi politik itu.

"Proses ini agar Raja bisa memutuskan dan menunjuk seorang Perdana Menteri yang memimpin mayoritas Dewan Rakyat, seperti diatur dalam pasal 43 ayat 2(a) Konstitusi Federal," sebut Ahmad Fadil.

ADVERTISEMENT

"Namun setelah nominasi Perdana Menteri diajukan, ternyata tidak ada anggota parlemen yang menerima suara mayoritas mutlak yang diperlukan untuk bisa ditunjuk sebagai Perdana Menteri," imbuhnya.

Muhyiddin Bungkam, Anwar Sebut Belum Ada Keputusan Soal PM Baru

Laporan kantor berita Bernama menyebut Muhyiddin tiba lebih awal, sekitar pukul 16.00 waktu setempat, di Istana Negara. Sedangkan Anwar tiba tak lama setelah itu, atau sekitar pukul 16.10 waktu setempat.

Setelah berada di dalam selama satu jam, Muhyiddin tampak keluar dari Istana Negara terlebih dahulu, atau sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Muhyiddin memilih bungkam dan tidak memberikan pernyataan apa pun kepada wartawan yang telah menunggunya di luar Istana Negara.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Pemilu Malaysia: Anwar Ibrahim Unggul, Mahathir Keok

[Gambas:Video 20detik]




Sementara Anwar yang keluar belakangan usai bertemu Sultan Abdullah, menuturkan kepada wartawan bahwa masih belum ada keputusan soal siapa yang ditunjuk jadi PM Malaysia selanjutnya.

Dituturkan Anwar bahwa nama-nama calon PM telah diserahkan kepada Sultan Abdullah dan kini semuanya akan bergantung kebijaksanaan sang Raja Malaysia tersebut.

Sebelumnya, Sultan Abdullah menyatakan akan segera mengambil keputusan soal pembentukan pemerintahan baru dan menunjuk PM Malaysia selanjutnya. Sultan Abdullah juga menyerukan agar rakyat Malaysia tetap bersabar dan tenang menunggu keputusannya.

"Tolong rasional, kita harus move on. Kita harus bergerak maju demi negara tercinta kita," ucap Sultan Abdullah dalam pernyataannya saat menemui wartawan di luar gerbang Istana Negara pada Selasa (22/11) siang.

"Biarkan saya mengambil keputusan sesegera mungkin," ujarnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut soal berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan itu.

Diketahui bahwa Pasal 40 ayat 2(a) dan Pasal 43 ayat 2(a) pada Konstitusi Federal Malaysia mengatur soal wewenang Raja Malaysia untuk menunjuk Perdana Menteri yang diyakini memiliki dukungan mayoritas dalam parlemen atau Dewan Rakyat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads