Jenderal militer Rusia yang dijuluki 'Jenderal Armageddon' yang memimpin invasi ke Ukraina kini tengah berada di bawah tekanan dan hujatan, setelah mengusulkan agar pasukan Moskow ditarik mundur dari kota Kherson bulan ini. Keputusan mundur itu menjadi salah satu keputusan memalukan bagi Kremlin.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (22/11/2022), Jenderal Sergei Surovikin dilaporkan kini tengah berada di bawah tekanan besar untuk membuktikan bahwa langkah menarik mundur pasukan itu memang sepadan.
Surovikin (56) dijuluki 'Jenderal Armageddon' oleh media-media Rusia karena reputasinya yang bengis. Dia dikenal sebagai veteran dalam banyak perang, mulai dari perang di Chechnya hingga di Suriah, dan telah menerima penghargaan 'Pahlawan Rusia' dari Presiden Vladimir Putin.
Pada 9 November lalu, Surovikin merekomendasikan pasukan Moskow untuk ditarik mundur dari Kherson dan dari tepi barat Sungai Dnipro di mana posisi mereka dalam bahaya. Penarikan pasukan Rusia pun telah dilakukan dua hari setelah itu.
Laporan menyebut Surovikin berargumen bahwa penarikan pasukan itu akan memungkinkan Moskow untuk menyimpan peralatan dan mengerahkan kembali pasukan yang ada di sana ke lokasi pertempuran lainnya di Ukraina -- jumlah diperkirakan oleh Amerika Serikat (AS) mencapai 30.000 personel.
Sejak saat itu, sejumlah pasukan Rusia telah dipindahkan dari wilayah selatan ke wilayah timur Ukraina, di mana pertempuran sengit masih terjadi. Menjelang musim dingin, Surovikin pun semakin berada di bawah tekanan untuk membuktikan bahwa usulannya itu benar.
"Kami menanti hasil cemerlang Anda dan mendoakan Anda, saya mendoakan Anda setiap hari," ucap Margarita Simonyan selaku pemimpin redaksi RT TV dan salah satu pendukung utama invasi Rusia, kepada Surovikin dalam siaran pekan lalu.
Simonyan meminta Surovikin untuk mengabaikan 'omong kosong' dari para pengkritik -- merujuk pada para blogger militer berpengaruh Rusia yang mengecam keputusan penarikan pasukan Moskow dari Kherson.
Lihat juga video 'Rusia Kembali Luncurkan Serangan ke Wilayah Kherson':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)