Pemimpin koalisi Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim, menegaskan dirinya mendapatkan dukungan yang cukup untuk membentuk pemerintahan baru Malaysia. Koalisi pimpinan Anwar meraup kursi parlemen terbanyak jika dibandingkan koalisi lainnya dalam pemilu yang digelar Sabtu (19/11) waktu setempat.
Penegasan itu disampaikan Anwar saat pemimpin koalisi Perikatan Nasional, Muhyiddin Yassin, juga mengklaim mendapatkan cukup dukungan untuk membentuk pemerintahan. Demikian dilansir Channel News Asia dan kantor berita Bernama, Senin (21/11/2022).
Saat ditanya apakah dirinya memiliki jumlah dukungan mayoritas dalam majelis rendah parlemen Malaysia, Anwar menegaskan persoalan dukungan mayoritas itu sebenarnya telah diselesaikan pembahasannya dengan beberapa partai koalisi.
"Seperti yang saya katakan semalam, itu sudah diselesaikan tapi saya menginginkan itu benar-benar layak dan membiarkan mereka (partai-partai politik) merilis pernyataan mereka sendiri," jawab Anwar dalam wawancara dengan televisi lokal Astro Awani.
Baca juga: 5 Hal tentang Pemilu Malaysia Cetak Sejarah |
"Saya senang karena kita sebenarnya telah menyelesaikan ini. Dengan level dukungan, saya yakin, insya Allah, saya akan diberikan kesempatan untuk memimpin negara ini," tegas Anwar yang menjabat Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang memimpin koalisi Pakatan Harapan.
Ketika ditanya kembali dengan partai mana saja dia beraliansi, Anwar enggan menyebutkan dan hanya menjawab: "Biarkan mereka (partai politik-red) keluar dengan pernyataan mereka sendiri. Mungkin dalam waktu dekat."
Total 222 kursi majelis rendah parlemen Malaysia diperebutkan dalam pemilu 19 November, dengan setiap koalisi atau partai politik harus meraup sedikitnya 112 kursi untuk mendapatkan suara mayoritas dan berhak membentuk pemerintahan baru.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.