Pemungutan suara dalam pemilu Malaysia pada 19 November telah diakhiri dengan berbagai tempat pemungutan suara (TPS) resmi ditutup. Kotak-kotak suara dibawa ke pusat-pusat penghitungan di berbagai negara bagian agar suara bisa segera dihitung.
Seperti dilansir Malay Mail dan kantor berita Bernama, Sabtu (19/11/2022), secara nasional TPS-TPS yang ada di berbagai negara bagian Malaysia ditutup per pukul 18.00 waktu setempat. Sebelumnya dilaporkan lebih dari 9.000 TPS, yang kebanyakan didirikan di sekolah dan pusat komunitas, disediakan dalam pemilu ini.
TPS di berbagai wilayah Sabah dan Sarawak dibuka sejak pukul 07.30 waktu setempat, sedangkan di daratan utama Malaysia dibuka sejak pukul 08.00 waktu setempat. Penutupan TPS secara bertahap dilakukan antara pukul 11.00 hingga pukul 17.30 di Sabah dan Sarawak.
Sementara di daratan utama Malaysia, TPS resmi ditutup pukul 18.00 waktu setempat.
Pemilu Malaysia ini akan menentukan apakah Partai Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO), yang menaungi Perdana Menteri (PM) Ismail Sabri Yaakob, akan bisa memperkuat cengkeraman dalam parlemen, atau oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim dengan koalisi Pakatan Harapan yang akan merebut kendali.
Atau apakah koalisi Perikatan Nasional, yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin dan disebut-sebut sebagai kuda hitam, justru yang akan menang.
Suara mayoritas dalam parlemen akan memberikan hak kepada partai atau koalisi untuk membentuk pemerintahan baru dan menunjuk Perdana Menteri (PM) selanjutnya.
(nvc/idh)