Aksi Protes Kematian Mahsa Amini Berlanjut, Rumah Pendiri Iran Dibakar

Aksi Protes Kematian Mahsa Amini Berlanjut, Rumah Pendiri Iran Dibakar

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 18 Nov 2022 13:37 WIB
In this Wednesday, Sept. 21, 2022, photo taken by an individual not employed by the Associated Press and obtained by the AP outside Iran, protesters chant slogans during a protest over the death of a woman who was detained by the morality police, in downtown Tehran, Iran. Iranians saw their access to Instagram, one of the few Western social media platforms still available in the country, disrupted on Wednesday following days of the mass protests. (AP Photo)
Ilustrasi -- Unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini di Iran (dok. AP Photo)
Teheran -

Para demonstran Iran membakar rumah lama mantan pemimpin tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini yang juga pendiri negara tersebut. Aksi pembakaran itu terekam video yang beredar di media sosial, saat unjuk rasa antirezim Teheran yang dipicu kematian Mahsa Amini memasuki bulan ketiganya.

Seperti dilansir Alarabiya News, Jumat (18/11/2022), video-video yang diposting oleh kelompok aktivis 1500tasvir via Twitter menunjukkan para demonstran turun ke jalanan di sedikitnya 23 kota yang ada di berbagi wilayah Iran pada Kamis (17/11) waktu setempat.

Di kota Khomein, yang menjadi tempat kelahiran Khomeini, sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan para demonstran membakar rumah lama Khomeini yang kini diubah menjadi museum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa video lainnya dari Khomein menunjukkan para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang para pemimpin Iran.

"Tahun ini adalah tahun darah, (pemimpin tertinggi Ali Khamenei) akan digulingkan," teriak para demonstran di ibu kota Teheran dalam salah satu video yang diposting 1500tasvir.

ADVERTISEMENT

Kantor berita semi-resmi Fars melaporkan sedikitnya lima personel pasukan keamanan Iran tewas dalam unjuk rasa sepanjang Kamis (17/11) waktu setempat.

Unjuk rasa marak di berbagai wilayah Iran sejak 16 September lalu, ketika seorang wanita Kurdi Iran bernama Mahsa Amini (22) meninggal sekitar tiga hari usai pingsan dalam tahanan polisi moral. Dia ditahan di Teheran atas dugaan melanggar aturan hijab yang ketat.

Lihat juga Video: Iran Bantu Rusia Serang Ukraina, Zelensky: Harus Dihukum!

[Gambas:Video 20detik]



Para demonstran menyerukan perubahan rezim dalam unjuk rasa, yang tercatat sebagai salah satu tantangan paling berani terhadap rezim Iran sejak berdiri tahun 1979 silam.

Laporan kelompok-kelompok HAM menyebut lebih dari 300 orang tewas di tangan pasukan keamanan Iran dan ribuan orang lainnya ditahan.

Teheran menyalahkan kekuatan-kekuatan asing, secara terang-terangan menyebut Amerika Serikat (AS) dan Israel, sebagai pemicu kerusuhan di wilayahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads