Korea Utara (Korut) kembali menembakkan sebuah rudal balistik antarbenua dari wilayahnya pada Jumat (18/11) pagi waktu setempat. Ini menjadi aktivitas peluncuran rudal kedua yang dilakukan Pyongyang dalam dua hari terakhir.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (18/11/2022), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, keduanya negara tetangga Korut, sama-sama melaporkan aktivitas peluncuran rudal oleh Korut pada Jumat (18/11) pagi waktu setempat.
Seorang pejabat pertahanan Korsel, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa pihaknya 'memperkirakan Korea Utara telah menembakkan sebuah ICBM'. Istilah ICBM merujuk pada rudal balistik antarbenua, yang merupakan jenis persenjataan jarak terjauh buatan Korut dan dilaporkan dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir hingga ke lokasi sejauh daratan AS.
Kepala Staf Gabungan Korsel dalam pernyataan lebih awal menyatakan pihaknya telah mendeteksi 'peluncuran sebuah rudal balistik tak teridentifikasi menuju ke arah timur'.
Secara terpisah, Jepang juga melaporkan peluncuran terbaru Korut, dengan Kementerian Pertahanan menyebut Pyongyang telah menembakkan 'sebuah rudal balistik'. Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Jepang juga memperkirakan rudal yang ditembakkan Korut merupakan jenis ICBM.
Disebutkan juga oleh Jepang bahwa rudal Korut itu mungkin jatuh ke perairan zona ekonomi Jepang. Otoritas penjaga pantai Jepang memperingatkan kapal-kapal yang berlayar untuk tidak mendekati puing-puing rudal yang jatuh ke lautan.
"Korea Utara meluncurkan sebuah rudal balistik kelas ICBM dari dekat pantai barat Semenanjung Korea sekitar pukul 10.14 waktu setempat hari ini. Informasi detail sedang dianalisis, tapi rudal balistik yang ditembakkan saat ini tengah mengudara dan mungkin terjatuh ke Laut Jepang dalam zona ekonomi eksklusif Jepang," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang.
Lihat Video: Rudal Balistik Korut Mendarat Dekat Pantai Korsel, Semenanjung Korea Memanas
(nvc/ita)