Wapres AS Akan ke Pulau Dekat Laut China Selatan, Bisa Buat China Marah!

Wapres AS Akan ke Pulau Dekat Laut China Selatan, Bisa Buat China Marah!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 16 Nov 2022 15:34 WIB
U.S. Vice President Kamala Harris listens during a roundtable discussion at the NAACP National Convention in Atlantic City, New Jersey, U.S., July 18, 2022. REUTERS/Hannah Beier/File Photo
Wapres AS Kamala Harris (dok. REUTERS/Hannah Beier/File Photo)
Washington DC -

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan mengunjungi Pulau Palawan di Filipina, yang terletak di dekat perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Kunjungan Harris ini berpotensi memicu reaksi keras China.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/11/2022), seorang pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa kunjungan Harris ke Pulau Palawan itu dijadwalkan pada Selasa (22/11) pekan depan.

Kunjungan itu akan menjadikan Harris sebagai pejabat AS dengan level tertinggi yang mengunjungi Pulau Palawan, yang berdekatan dengan Kepulauan Spratly. China diketahui telah mengeruk dasar laut untuk membangun pelabuhan dan lapangan udara di Spratly.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian wilayah Kepulauan Spratly juga diklaim Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

Beijing sendiri mengklaim sejumlah wilayah di perairan dekat Pulau Palawan dan sebagian besar perairan Laut China Selatan, dengan mendasarkannya pada peta sejarah domestik. Namun putusan arbitrase internasional tahun 2016 menyatakan klaim China itu tidak memiliki dasar hukum.

ADVERTISEMENT

Kunjungan Harris yang akan dilakukan hanya beberapa hari setelah pertemuan tatap muka Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali, dinilai mungkin akan membuat Beijing frustrasi.

Laut China Selatan yang mengandung cadangan minyak dan gas, menjadi jalur perdagangan laut dengan nilai mencapai US$ 5 triliun setiap tahunnya. Perairan itu juga menjadi titik awal ketegangan antara China dan AS soal operasi Angkatan Laut.

Dituturkan pejabat senior pemerintahan AS bahwa selama di Pulau Palawan, Harris akan bertemu dengan 'para penduduk, pemimpin masyarakat sipil dan perwakilan Penjaga Pantai Filipina'.

Simak Video: KTT G20 Usai, Joe Biden Pamitan Tinggalkan Bali

[Gambas:Video 20detik]




"Menunjukkan komitmen untuk mendukung sekutu Filipina kami dalam menegakkan tatanan maritim internasional berbasis aturan di Laut China Selatan, mendukung mata pencaharian maritim dan melawan penangkapan ikan ilegal, tidak diatur dan tidak dilaporkan," sebut pejabat senior AS soal tujuan kunjungan itu.

Filipina merupakan sekutu pertahanan AS, meskipun di bawah mantan Presiden Rodrigo Duterte, negara itu menghindari untuk mengkritik Beijing karena mengincar investasi China.

Pada Selasa (15/11) waktu setempat, otoritas Manila mengumumkan bahwa Washington DC akan menghabiskan dana US$ 66,5 juta untuk mulai membangun fasilitas pelatihan dan gudang di sebanyak tiga pangkalan militernya di negara itu, di bawah perjanjian keamanan tahun 2014.

Kunjungan Harris ke Filipina ini akan menjadi kunjungan kedua di kawasan Asia dalam tiga bulan terakhir. Kunjungan ke kawasan Asia ini juga akan mencakup kunjungan singkat ke Thailand untuk menghadiri pertemuan pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Terakhir kali mengunjungi Asia, Harris menuduh China telah melakukan tindakan 'pemaksaan dan intimidasi' terhadap negara-negara tetangganya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads