Tewasnya Polisi Korsel yang Diselidiki Terkait Tragedi Itaewon

Tewasnya Polisi Korsel yang Diselidiki Terkait Tragedi Itaewon

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 11 Nov 2022 20:12 WIB
An investigator inspects the scene of a stampede that happened during Halloween festivities, in Seoul, South Korea October 31, 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Polisi Korsel Olah TKP Tragedi Halloween Itaewon (Foto: Reuters/Kim Hong-Ji)
Jakarta -

Seorang polisi senior Korea Selatan (Korsel), yang tengah diselidiki atas tragedi Itaewon, ditemukan meninggal dunia. Polisi senior berusia 55 tahun itu ditemukan tewas di rumahnya.

Seperti dilansir CNN dan kantor berita Korsel, Yonhap, Jumat (11/11/2022), polisi senior Korsel itu ditemukan sudah tidak bernyawa oleh keluarganya di rumahnya yang ada di Seoul, pada Jumat (11/11) siang, pukul 12.45 waktu setempat.

Identitas polisi itu tidak diungkap ke publik. Namun, disebutkan bahwa ia bermarga Jeong dan seorang polisi intelijen pada Kepolisian Yongsan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab kematian polisi senior itu juga tidak disebutkan. Pihak kepolisian Korsel mengatakan saat ini penyelidikan terkait tewasnya polisi senior itu tengah dilakukan.

Diketahui, Kepolisian Yongsan yang mengawasi distrik Itaewon tengah menjadi salah satu fokus penyelidikan insiden desak-desakan maut saat perayaan Halloween pada 29 Oktober lalu. Dimana acara tersebut menewaskan sedikitnya 156 orang.

ADVERTISEMENT

Para penyelidik unit khusus beberapa waktu lalu telah menggerebek sejumlah kantor polisi di area Seoul, termasuk di Yongsan. Tidak hanya itu, dinas pemadam kebakaran dan kantor pemerintah lokal di distrik tersebut juga menjadi fokus penyelidikan.

Simak halaman selanjutnya

Saksikan Video 'Melihat Gang Lokasi Tragedi Itaewon yang Kini Dipenuhi Karangan Bunga':

[Gambas:Video 20detik]



Jeong menjadi salah satu polisi yang diselidiki, di mana dia diduga memerintahkan penghapusan laporan intelijen internal setelah tragedi Itaewon terjadi. Disebutkan bahwa laporan yang dihapus itu memberikan peringatan dini soal kemungkinan terjadinya insiden keselamatan saat perayaan Halloween.

Disebutkan perintah penghapusan laporan intelijen itu diduga diberikan dalam upaya menutupi kelambanan kepolisian dalam mengambil tindakan.

Awal pekan ini, juru bicara tim penyelidikan khusus pada Kepolisian Korsel, Kim Dong-Wook, mengumumkan penetapan enam tersangka dalam tragedi Itaewon, yang dijerat dakwaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian.

Nama Jeong tidak disebut dalam daftar itu, namun diduga dia merupakan salah satu dari dua pejabat dari tim intelijen pada Kepolisian Yongsan yang ditetapkan sebagai tersangka. Laporan Yonhap menyebut Jeong juga didakwa menyalahgunakan wewenang dan menghancurkan bukti.

Sehari sebelum ditemukan tewas, menurut Yonhap, Jeong dilaporkan mengirimkan pesan via ponsel yang mengindikasikan bunuh diri kepada sejumlah rekan kerjanya.

Simak halaman selanjutnya

6 Pejabat Korsel Jadi Tersangka Tragedi Itaewon

Diketahui, divisi penyelidikan khusus Kepolisian Nasional Korsel yang ditugaskan menyelidiki tragedi Itaewon, telah menetapkan enam pejabat tinggi sebagai tersangka. Keenam pejabat Korsel itu didakwa atas tindak kelalaian profesional yang memicu kematian.

Dilansir The Korea Herald, Senin (7/11/2022), salah satu yang ditetapkan sebagai tersangka adalah mantan Kepala Kepolisian Yongsan Lee Im-jae, yang bertugas mengawasi distrik Itaewon.

Divisi penyelidikan khusus yang dibentuk dan meluncurkan penyelidikan sejak pekan lalu, telah menyelidiki penyebab insiden desak-desakan maut di gang sempit Itaewon saat perayaan Halloween pada 29 Oktober lalu dan respons pihak berwenang terhadap situasi itu.

"Kami telah memeriksa 154 orang dan menetapkan enam orang sebagai tersangka," ucap juru bicara tim penyelidikan khusus, Kim Dong-Wook dalam konferensi pers pada Senin (7/11) waktu setempat.

Enam tersangka itu terdiri atas Lee selaku mantan Kepala Kepolisian Yongsan, Ryu Mi-jin dari Kepolisian Metropolitan Seoul yang bertanggung jawab atas situation room di Seoul saat insiden terjadi, dua pejabat dari tim intelijen pada Kepolisian Yongsan, lalu Kepala Distrik Yongsan Park Hee-young dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Seong-beom.

Keenam tersangka menghadapi dakwaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian. Sementara Lee dan Ryu bisa dijerat dakwaan tambahan, yakni melalaikan tugas, dan dua pejabat tim intelijen bisa dijerat dakwaan tambahan menyalahgunakan wewenang dan menghancurkan bukti.

Halaman 2 dari 3
(dwia/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads