Seorang menteri dalam jajaran pemerintahan Perdana Menteri (PM) baru Inggris Rishi Sunak mengundurkan diri dari jabatannya setelah dituduh mem-bully rekan-rekannya. Menteri Inggris itu dilaporkan mengirimkan pesan bernada sumpah serapah dan memberi isyarat tangan 'gorok leher' ke pejabat pemerintah.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/11/2022), Gavin Williamson mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Negara tanpa jabatan (minister of state without portfolio) pada Selasa (8/11) waktu setempat. Williamson mundur setelah baru beberapa pekan memegang jabatan itu.
Sunak yang menjabat sejak Oktober lalu, merupakan PM ketiga Inggris dalam dua bulan terakhir. Dia berjanji memulihkan integritas dan profesionalisme ke jantung pemerintahan setelah berbulan-bulan kekacauan di bawah dua pendahulunya, Liz Truss dan Boris Johnson.
Namun dua pekan pertama masa jabatan Sunak diwarnai oleh cekcok soal Menteri Dalam Negeri Suella Braverman, yang kembali menjabat kurang dari sepekan usai dipecat Truss karena melanggar aturan keamanan email, dan kini soal Williamson yang mundur usai dituduh melakukan bullying.
Laporan surat kabar Inggris, Sunday Times dan media lainnya menyebut Williamson dituduh oleh rekan-rekannya telah melakukan bullying, mengirimkan pesan-pesan bernada sumpah-serapah dan memberikan isyarat tangan 'gorok leher' kepada seorang pejabat pemerintah.
Laporan soal perilaku Williamson itu memicu pertanyaan soal penilaian Sunak dalam menunjuk menteri-menterinya.
Dalam surat pengunduran dirinya kepada Sunak, Williamson menyatakan mematuhi proses pengaduan dan menegaskan menolak karakterisasi soal pesan-pesannya. Kendati demikian, Williamson menyadari kasusnya itu memicu gangguan bagi pemerintah Inggris.
(nvc/idh)