Jika Partai Republik Kuasai DPR AS, Biden Siap Bekerja Sama

Pemilu Sela AS

Jika Partai Republik Kuasai DPR AS, Biden Siap Bekerja Sama

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 11:27 WIB
WASHINGTON, DC - NOVEMBER 09: U.S. President Joe Biden takes questions from reporters, after he delivered remarks in the State Dining Room, at the White House on November 09, 2022 in Washington, DC. President Biden spoke about the mid term elections, control of house and senate in 2023, and the administrations achievements during the past two years of office.   Samuel Corum/Getty Images/AFP (Photo by Samuel Corum / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Presiden AS Joe Biden saat membahas hasil pemilu sela di Gedung Putih (dok. Getty Images via AFP/SAMUEL CORUM)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan siap bekerja sama jika Partai Republik berhasil merebut kendali atas House of Representatives atau DPR usai pemilu sela digelar. Namun, Biden juga memperjelas bahwa ada beberapa isu yang tidak akan dikompromikan.

Seperti dilansir CNN, Kamis (10/11/2022), hasil akhir pemilu sela untuk suara mayoritas dalam DPR AS belum diketahui secara jelas, meskipun proyeksi sementara menunjukkan perolehan kursi DPR untuk Partai Republik mengungguli Partai Demokrat.

"Saya siap bekerja dengan rekan-rekan Republikan saya," ucap Biden saat membahas hasil sementara pemilu sela 8 November di Gedung Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rakyat Amerika telah memperjelas, saya pikir, bahwa mereka mengharapkan Partai Republik siap untuk bekerja dengan saya juga," imbuhnya.

Biden mengindikasikan harapan agar dilanjutkannya kerja sama lintas partai terkait pengiriman bantuan untuk Ukraina, yang tengah diinvasi Rusia. "Di bidang kebijakan luar negeri, saya berharap kita akan melanjutkan pendekatan bipartisan dalam menghadapi agresi Rusia di Ukraina," cetus Biden.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, Biden juga menguraikan hal-hal yang tidak ingin dilihatnya terjadi.

"Saya tidak akan mendukung setiap usulan Partai Republik yang akan memperburuk inflasi," tegasnya. "Saya tidak akan meninggalkan komitmen bersejarah yang baru saja kita ambil untuk menghadapi krisis iklim," imbuhnya.

Memenangkan suara mayoritas dalam DPR AS akan memberikan wewenang kepada Partai Republik untuk mengatur agenda yang dibahas. Partai Republik juga akan memiliki wewenang subpoena dan kendali atas komisi-komisi berpengaruh -- yang bisa menyelidiki pemerintahan Biden.

Di bidang legislatif, ada sejumlah isu kebijakan yang harus diloloskan, terutama pendanaan pemerintahan, yang akan menguji kemampuan Partai Republik dan Partai Demokrat untuk bekerja bersama jika kendali atas DPR berada di tangan Republikan.

Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya meyakini 'demam MAGA' -- slogan 'Make America Great Again' yang digaungkan mantan Presiden Donald Trump -- telah luntur dalam Partai Republik, Biden menjawab: "Saya tidak berpikir kita akan menghilangkan demam super mega MAGA untuk Republikan."

"Tapi saya pikir mereka hanya bagian minoritas dari Partai Republik," imbuhnya.

Di sisi lan, Biden mengutarakan penilaiannya bahwa Partai Demokrat masih memiliki peluang untuk mempertahankan kendali atas DPR, namun itu akan 'sangat tipis'. Penilaian Biden itu menanggapi pernyataan politikus top Partai Republik Kevin McCarthy yang meyakini DPR akan dikuasai Partai Republik.

"Itu target yang bergerak sekarang, tapi itu akan sangat tipis," ucap Biden dalam konferensi pers pada Rabu (9/11) sore.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads