Penasihat Biden Diam-diam Bicara dengan Pejabat Rusia, Bahas Apa?

Penasihat Biden Diam-diam Bicara dengan Pejabat Rusia, Bahas Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Nov 2022 17:01 WIB
U.S. national security adviser Jake Sullivan speaks to reporters during a press briefing at the White House in Washington, U.S., July 11, 2022. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan (REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo)
Washington DC -

Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dilaporkan melakukan pembicaraan rahasia dengan para pejabat senior Rusia di tengah invasi ke Ukraina yang terus berlanjut. Apa yang dibahas?

Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/11/2022), informasi itu diungkapkan oleh seorang sumber yang memahami pembicaraan antara Sullivan dan para pejabat Rusia tersebut. Disebutkan oleh sumber itu bahwa pembicaraan rahasia itu masih berlangsung.

Pembicaraan rahasia itu pertama kali dilaporkan oleh media terkemuka Wall Street Journal (WSJ).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sumber tersebut, pembicaraan rahasia antara Sullivan dan para pejabat Rusia itu bertujuan menurunkan risiko perang yang lebih luas di Ukraina.

Pada September lalu, Sullivan menuturkan bahwa AS telah berkomunikasi secara terbuka dan secara privat dengan Rusia soal ancaman Presiden Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir dalam perang Ukraina.

ADVERTISEMENT

Meskipun Sullivan secara terang-terangan mengatakan bahwa akan ada konsekuensi tragis jika Rusia mengerahkan senjata nuklir, tidak diketahui secara jelas bagaimana pesan itu dikomunikasikan secara privat. Disebutkan sumber itu bahwa pembicaraan rahasia tersebut telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.

Saat berbicara dalam sebuah acara di Klub Ekonomi New York, Sullivan tidak mengatakan dirinya terlibat dalam pembicaraan langsung. Namun dia menekankan telah berulang kali mengatakan bahwa: "Kami memiliki saluran untuk berkomunikasi dengan Federasi Rusia dalam level senior."

"Kami telah melakukan demikian ketika diperlukan untuk mengklarifikasi potensi kesalahpahaman dan berusaha mengurangi risiko dan mengurangi kemungkinan bencana seperti potensi penggunaan senjata nuklir," jelas Sullivan.

Secara terpisah, Gedung Putih tidak membantah laporan soal pembicaraan rahasia itu. AS selama ini diketahui sangat berhati-hati untuk tidak mengambil langkah diplomatik soal Ukraina tanpa keterlibatan Kiev.

"Kami berhak untuk berbicara secara langsung pada level senior soal isu-isu yang menjadi perhatian Amerika Serikat. Itu telah terjadi selama beberapa bulan terakhir. Percakapan kami hanya fokus pada ... pengurangan risiko dan hubungan AS-Rusia," ucap juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan.

Ditambahkan Jean-Pierre bahwa dukungan AS untuk Ukraina akan 'teguh dan tidak tergoyahkan'.

Simak juga 'Jokowi: Putin-Zelensky akan Hadiri KTT G20 Jika Kondisi Memungkinkan':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads