Mengenal Pemilu Sela AS yang Digelar 8 November 2022

Mengenal Pemilu Sela AS yang Digelar 8 November 2022

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Nov 2022 15:59 WIB
FILE - A sign that says
Ilustrasi (dok. AP Photo/Lynne Sladky, File)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) akan menggelar pemilu sela pada Selasa (8/11) waktu setempat. Hasil pemilu sela ini akan berdampak besar pada dua tahun terakhir masa jabatan Presiden Joe Biden.

Seperti dilansir BBC, Selasa (8/11/2022), pemilu sela AS merupakan pemungutan suara untuk menentukan anggota Kongres AS, yang terdiri atas House of Representatives (HOR) atau DPR dan Senat.

Pemilu sela digelar setiap dua tahun dan biasanya jatuh di tengah masa jabatan penuh Presiden AS selama empat tahun. Oleh karena itu, pemilu sela disebut sebagai 'midterm election' dalam bahasa Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kongres AS menentukan undang-undang (UU) yang berlaku secara nasional. DPR AS memutuskan UU mana yang divoting, sedangkan Senat bisa memblokir atau menyetujui UU itu, juga mengonfirmasi penunjukan yang dilakukan Presiden AS dan melakukan penyelidikan terhadapnya, yang tergolong sangat langka.

Setiap negara bagian AS memiliki dua Senator, yang akan menjabat untuk masa jabatan enam tahun. Sementara anggota DPR AS menjabat selama dua tahun dan mewakili distrik-distrik yang lebih kecil dalam negara bagian.

ADVERTISEMENT

Untuk pemilu sela tahun ini, seluruh kursi dalam DPR AS -- total 435 kursi -- akan diperebutkan. Sedangkan hanya sepertiga dari total 100 kursi Senat yang diperebutkan dalam pemilu sela tahun ini.

Beberapa negara bagian AS juga menggelar pemilihan untuk memilih gubernur dan para pejabat lokal.

Simak juga 'Trump soal Maju Pilpres AS 2024: Sangat, Sangat, Sangat Mungkin!':

[Gambas:Video 20detik]



Siapa yang mungkin menang dalam pemilu sela AS?

Partai Demokrat memegang suara mayoritas baik dalam DPR maupun Senat AS selama dua tahun terakhir. Posisi ini sangat membantu Biden untuk meloloskan UU atau legislasi yang diinginkannya.

Namun dominasi Partai Demokrat atas Partai Republik itu tergolong sangat tipis, yang menjadikan pemilu sela tahun ini sebagai persaingan ketat. Jajak pendapat terbaru mengindikasikan Partai Republik bisa merebut dominasi dalam DPR, namun Partai Demokrat masih akan mendominasi Senat.

Dari 435 kursi DPR AS yang ada, sebagian besar dipegang dengan aman oleh partai masing-masing. Hanya sekitar 30 kursi yang diperkirakan menjadi perebutan sengit antara kedua partai. Area-area pinggiran di kota-kota besar di negara bagian seperti Pennsylvania, California, Ohio dan North Carolina akan menjadi kunci.

Di Senat AS, diprediksi sekitar empat kursi, dari 35 kursi Senat yang diperebutkan, yang secara realistis bisa direbut oleh partai berseberangan. Perebutan suara yang penting untuk diperhatikan ada di negara bagian Nevada, Arizona, Georgia dan Pennsylvania.

Dengan begitu banyak perebutan suara yang diperkirakan akan sangat tipis, hasil akhir pemilu sela bisa jadi baru akan diketahui secara jelas dalam beberapa hari ke depan.

Apa isu-isu besar dalam pemilu sela AS?

Awal tahun 2022, isu terbesar diperkirakan mencakup imigrasi, tindak kriminal dan biaya hidup -- yang akan memberikan banyak suara untuk Partai Republik.

Namun situasinya berubah pada Juni lalu, ketika Mahkamah Agung AS membatalkan perlindungan aborsi nasional, yang langsung memberikan dorongan suara untuk Partai Demokrat, yang mendukung hak wanita untuk memilih dan menjadikan isu itu sebagai tema pokok dalam banyak kampanye.

Tapi ketika dampak langsung dari putusan Mahkamah Agung AS itu memudar, Partai Republik berupaya mengembalikan fokus publik pada inflasi, imigrasi dan tindak kriminal.

Apa dampak hasil pemilu sela pada AS secara keseluruhan?

Pemilu sela seringkali dianggap sebagai vonis untuk menilai kinerja Presiden AS, dan partai politik yang menguasai Gedung Putih cenderung kehilangan kursi. Hal itu menjadi kekhawatiran bagi Biden, yang angka kepuasan publiknya berada di bawah 50 persen sejak Agustus lalu.

Jika Partai Demokrat mampu mempertahankan dominasi dalam Kongres AS, Biden akan bisa melanjutkan rencana-rencananya soal perubahan iklim, untuk memperluas program layanan kesehatan yang dikelola pemerintah, melindungi hak aborsi dan memperketat aturan senjata api.

Tapi jika Partai Republik merebut dominasi Kongres AS, mereka akan bisa secara efektif menghentikan agenda-agenda pemerintahan Biden.

Partai Republik juga akan menguasai komisi penyelidikan, sehingga mereka bisa menghentikan penyelidikan yang terus berlangsung terhadap penyerbuan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump.

Mereka juga bisa meluncurkan penyelidikan baru terhadap topik-topik yang menjadi kepentingan kalangan konservatif, seperti dugaan keterlibatan bisnis putra Biden dengan China atau penarikan tiba-tiba pasukan AS dari Afghanistan.

Tidak hanya itu, berkuasanya Partai Republik dalam Kongres AS juga akan semakin mempersulit Biden untuk menunjuk pejabat baru, termasuk hakim agung untuk Mahkamah Agung AS. Dominasi Partai Republik juga akan menghambat kebijakan luar negeri Biden, secara khusus bantuan untuk Ukraina yang diinvasi Rusia.

Namun demikian, Biden masih bisa menggunakan hak vetonya dan memblokir UU konservatif soal aborsi, imigrasi dan pajak. Dalam situasi itu, kebuntuan politik akan menyelimuti AS hingga pilpres dan pemilu parlemen selanjutnya digelar.

Apa pengaruh pemilu sela AS pada pilpres tahun 2024?

Pemilu sela AS akan memberikan petunjuk soal siapa saja yang mungkin maju capres untuk Partai Republik dalam pilpres tahun 2024 mendatang.

Jika kandidat-kandidat dalam pemilu sela yang didukung Trump berkinerja buruk, Trump kecil kemungkinan akan mendapatkan dukungan Partai Republik untuk kembali maju capres. Di Florida dan Texas, Gubernur Ron DeSantis dan Gubernur Greg Abbott -- dua-duanya dari Partai Republik -- berharap jika mereka terpilih kembali itu akan membuka jalan menuju ke Gedung Putih.

Jika Partai Demokrat bisa mempertahankan kekuasaan di Michigan, Wisconsin dan Pennsylvania, maka itu akan memberikan kepercayaan diri saat membangun kampanye pilpres 2024 untuk membuat Biden kembali terpilih menjadi Presiden AS periode kedua.

Halaman 3 dari 3
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads