Rentetan aktivitas militer Korea Utara (Korut) masih berlanjut, dengan laporan terbaru menyebut Pyongyang menembakkan sekitar 80 peluru artileri ke zona perbatasan maritim dengan Korea Selatan (Korsel) sejak Kamis (3/11) malam waktu setempat.
Aktivitas terbaru Korut itu dilakukan saat Menteri Pertahanan (Menhan) Korsel dan Amerika Serikat (AS) berjanji untuk menunjukkan tekad dalam menghadapi rentetan uji coba rudal Pyongyang. Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (4/11/2022).
Korut diketahui menembakkan sejumlah rudal ke lautan pada Kamis (3/11) waktu setempat, termasuk sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diduga gagal diluncurkan. Hal itu memicu Korsel dan AS untuk memperpanjang latihan udara gabungan mereka, yang memancing kemarahan Pyongyang.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (4/11/2022):
- Rusia Isyaratkan Mundur dari Kherson, Ukraina Khawatir Itu Jebakan!
Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid mengucapkan selamat kepada Benjamin Netanyahu setelah partainya menang dalam pemilu parlemen yang digelar pekan ini. Aliansi politik beraliran ultra-kanan yang dipimpin Netanyahu dipastikan akan merebut mayoritas kursi dalam parlemen Israel.
Seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Jumat (4/11/2022), kemenangan Netanyahu dan partainya, Likud, dalam pemilu Israel diperkirakan akan mengakhiri kebuntuan politik yang menyelimuti rezim Zionis itu, dengan sedikitnya lima pemilu digelar dalam waktu kurang dari empat tahun terakhir.
Kali ini, Netanyahu yang masih dominan dalam politik Israel, berhasil mendapatkan mayoritas yang jelas dalam parlemen, dengan disokong oleh partai-partai beraliran ultranasionalis dan keagamaan. Ucapan selamat PM Lapid kepada Netanyahu disampaikan via telepon pada Kamis (3/11) waktu setempat.
"Negara Israel datang sebelum pertimbangan politik apa pun. Saya mengharapkan Netanyahu kesuksesan, demi rakyat Israel dan negara Israel," ucap PM Lapid dalam pertanyaannya.
- Intelijen Inggris: Rusia Ancam Tembak Tentara yang Mundur dari Ukraina
Otoritas Rusia mengambil langkah tidak biasa di tengah menurunnya semangat dan keengganan tentaranya berperang di Ukraina. Sejumlah unit khusus dikerahkan untuk memastikan pertempuran berlanjut, termasuk salah satunya dengan mengancam menembak tentara-tentara yang menarik diri dari posisi bertahan di Ukraina.
Seperti dilansir The Guardian, Jumat (4/11/2022), informasi tersebut diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen terbaru yang dirilis pada Jumat (4/11) waktu setempat. Laporan intelijen Inggris menyebut unit khusus yang dikerahkan Rusia itu sebagai 'pasukan penghalang' atau 'unit pemblokiran'.
"Karena moral yang rendah dan keengganan bertempur, pasukan Rusia mungkin mulai mengerahkan 'pasukan penghalang' atau 'unit pemblokiran'. Unit-unit ini mengancam untuk menembak tentara mereka sendiri yang mundur demi memaksa serangan," sebut laporan intelijen Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa unit-unit semacam itu telah dikerahkan dalam konflik-konflik sebelumnya oleh pasukan Rusia.
- Tegang! Korsel Kerahkan Jet Siluman Usai Deteksi 180 Jet Tempur Korut
Militer Korea Selatan (Korsel) mengerahkan jet siluman F-35A pada hari Jumat setelah mendeteksi mobilisasi 180 pesawat tempur Korea Utara (Korut). Ini terjadi di saat Korsel melakukan latihan udara bersama skala besar dengan Amerika Serikat, yang telah membuat marah Pyongyang.
Korea Utara telah meluncurkan serangkaian peluncuran rudal yang memecahkan rekor minggu ini, termasuk uji coba rudal balistik antarbenua yang gagal pada hari Kamis (3/11).
Simak juga 'Suara Sirene Meraung-meraung di Jepang, Menandai Rudal Korea Utara':
(ita/ita)