Salah satu dari tiga rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara (Korut) pada Rabu (2/11) pagi waktu setempat, untuk pertama kalinya terdeteksi jatuh di dekat pantai Korea Selatan (Korsel). Hal ini memicu diaktifkannya peringatan serangan udara yang langka dan evakuasi warga di sebuah pulau terpencil Korsel.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (2/11/2022), Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) melaporkan bahwa tiga rudal balistik jarak dekat terdeteksi diluncurkan oleh Pyongyang dari area pantai Wonsan menuju ke arah lautan pada Rabu (2/11) pagi, dengan salah satu rudal terjatuh di perairan sangat dekat dengan pantai Korsel.
Dilaporkan JCS bahwa salah satu rudal Korut terdeteksi mendarat di perairan berjarak hanya 26 kilometer sebelah selatan Garis Batas Utara (NLL), perbatasan maritim antar-Korea yang menjadi sengketa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (2/11/2022):
- Polisi Korsel Tak Respons Panggilan Darurat Itaewon, Presiden Murka!
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol sangat marah setelah mengetahui polisi ternyata tidak segera mengambil tindakan usai menerima panggilan darurat soal situasi kerumunan yang berbahaya di Itaewon, saat perayaan Halloween digelar Sabtu (29/10) lalu.
Hal itu terjadi setelah Kepolisian Nasional Korsel mengungkapkan ada 11 panggilan darurat yang diterima kepolisian sekitar empat jam sebelum insiden desak-desakan mematikan terjadi. Demikian seperti dilansir kantor berita Korsel, Yonhap, Rabu (2/11/2022).
Kemarahan Yoon itu diungkapkan oleh seorang pejabat kantor kepresidenan Korsel, yang enggan disebut namanya, kepada Yonhap.
Menurut pejabat Korsel itu, Yoon mendapatkan daftar panggilan darurat yang diterima kepolisian lewat nomor hotline 112 pada Sabtu (29/10) malam lalu, sesaat sebelum memimpin rapat kabinet pada Selasa (1/11) waktu setempat.
- Belanda Perintahkan China Tutup 'Kantor Polisi' Ilegal di Wilayahnya!
Pemerintah Belanda memerintahkan China untuk segera menutup 'kantor-kantor polisi' yang ada di wilayahnya. Perintah itu dikeluarkan setelah laporan menyebut 'kantor polisi' China yang tidak dilaporkan secara resmi kepada otoritas Belanda itu digunakan untuk melecehkan para pembangkang.
Seperti dilansir AFP, Rabu (2/11/2022), laporan media lokal Belanda bulan lalu menyebut pos-pos kepolisian China yang ada di Amsterdam dan Rotterdam dimaksudkan untuk memberikan bantuan diplomatik, namun tidak diberitahukan secara resmi kepada pemerintah Belanda.
Laporan itu menyusul penyelidikan yang dilakukan LSM Safeguard Defenders yang berbasis di Spanyol pada September lalu, yang mengungkapkan bahwa China mendirikan 54 pos polisi di luar negeri di seluruh dunia, termasuk di Belanda.
- Geram Atas Rudal Korut, Presiden Korsel Perintahkan Tindakan Tegas!
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol geram mengutuk rentetan peluncuran rudal terbaru Korea Utara, salah satunya jatuh di dekat perairan negara tersebut untuk pertama kalinya. Yoon menyebut peluncuran rudal itu sebagai pelanggaran de facto terhadap wilayah Korea Selatan dan memerintahkan tindakan cepat untuk membuat Korea Utara membayar provokasi tersebut.
Dilansir kantor berita Korsel, Yonhap, Rabu (2/11/2022), Yoon juga meminta militer Korsel untuk bersiap menghadapi provokasi tambahan dan tingkat tinggi oleh Korea Utara. Hal itu disampaikannya saat dia memimpin pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional setelah peluncuran rudal Korut tersebut.
Simak Video: Rudal Balistik Korut Mendarat Dekat Pantai Korsel, Semenanjung Korea Memanas
"Presiden Yoon Suk-yeol menekankan bahwa provokasi Korea Utara hari ini secara efektif merupakan pelanggaran wilayah kita oleh rudal yang melintasi NLL untuk pertama kalinya sejak pembagian (semenanjung Korea)," kata kantor Yoon dalam siaran pers setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional.
Sebelumnya, militer Korsel menyatakan, Korut menembakkan setidaknya 10 rudal dari berbagai jenis termasuk tiga rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur, yang salah satunya terbang melewati Garis Batas Utara atau Northern Limit Line (NLL), perbatasan laut de facto, dan menuju perairan Korea Selatan. Ini merupakan provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pembagian Semenanjung Korea.
- Wanita AS yang Pimpin Batalion ISIS Divonis Penjara 20 Tahun
Seorang wanita Amerika Serikat (AS) yang bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah, memimpin batalion militer yang semuanya wanita, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh pengadilan AS.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (2/11/2022), Allison Fluke-Ekren (42) yang dibesarkan di sebuah peternakan di Kansas, AS, dijatuhi hukuman maksimal oleh Hakim Distrik AS, Leonie Brinkema dalam persidangan di pengadilan federal di Alexandria, Virginia pada Selasa (1/11) waktu setempat, setelah mengaku bersalah atas dakwaan teror.
"Anda jelas wanita yang sangat cerdas," ujar Brinkema kepada Fluke-Ekren, menolak klaimnya bahwa dia dimanipulasi oleh suami keduanya yang lahir di Turki.
"Tidak diragukan lagi bahwa Anda memberikan dukungan material kepada organisasi teroris," kata hakim tersebut.
- Geger Rudal Korut Jatuh Dekat Pantai Korsel, Warga Dievakuasi!
Salah satu dari tiga rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara (Korut) pada Rabu (2/11) pagi waktu setempat, untuk pertama kalinya terdeteksi jatuh di dekat pantai Korea Selatan (Korsel). Hal ini memicu diaktifkannya peringatan serangan udara yang langka dan evakuasi warga di sebuah pulau terpencil Korsel.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (2/11/2022), Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) melaporkan bahwa tiga rudal balistik jarak dekat terdeteksi diluncurkan oleh Pyongyang dari area pantai Wonsan menuju ke arah lautan pada Rabu (2/11) pagi, dengan salah satu rudal terjatuh di perairan sangat dekat dengan pantai Korsel.
Dilaporkan JCS bahwa salah satu rudal Korut terdeteksi mendarat di perairan berjarak hanya 26 kilometer sebelah selatan Garis Batas Utara (NLL), perbatasan maritim antar-Korea yang menjadi sengketa.