Sementara itu, pengiriman drone baru Iran, Arash-2, dinilai akan memberikan tekanan lebih lanjut pada pertahanan udara Ukraina. Laporan CNN menyebut pengerahan drone Arash-2 berpotensi menjadi 'big game changer' dalam perang di Ukraina karena drone itu mampu 'membawa muatan peledak hingga lima kali lipat dibandingkan (drone) Shahed'.
Rusia pertama kali menggunakan drone dalam serangannya terhadap Ukraina pada 13 September lalu. Angkatan Udara Ukraina mengklaim pasukannya telah menembak jatuh lebih dari 300 drone tempur yang diluncurkan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun puluhan drone lainnya berhasil menghantam target-target dan menghancurkan infrastruktur energi penting di wilayah Ukraina.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini