New York -
Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya mengecam Rusia yang dianggap membuang-buang waktu dalam rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Moskow dituduh menyebarkan konspirasi dengan sekali lagi melontarkan tuduhan soal AS memiliki 'program biologi militer' di Ukraina.
"Berapa banyak omong kosong lagi yang harus kita hadapi?" tanya Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward kepada forum Dewan Keamanan PBB, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/10/2022).
Rusia sebelumnya dua kali mengangkat isu program senjata biologi di Ukraina dalam forum Dewan Keamanan PBB. Baik AS maupun Ukraina telah membantah mereka memiliki program senjata biologi yang dituduhkan Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas Rusia kini mendorong adanya penyelidikan resmi atas kecurigaannya itu. Bahkan Moskow menyusun draf resolusi Dewan Keamanan PBB untuk membentuk sebuah komisi khusus -- yang terdiri atas 15 anggota Dewan Keamanan PBB -- untuk menyelidiki klaim-klaimnya itu.
Langkah semacam itu dimungkinkan, namun tidak pernah diaktifkan sebelumnya, di bawah Konvensi Senjata Biologi yang berlaku sejak tahun 1975.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menggambarkan tuduhan Rusia itu sebagai 'murni rekayasa yang diajukan tanpa sedikit pun bukti'.
Para pejabat otoritas perlucutan senjata PBB sejak lama mengatakan tidak mengetahui adanya program senjata biologi apa pun di Ukraina.
Lihat juga Video: Jokowi Nyatakan RI Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB
[Gambas:Video 20detik]
Rusia menginvasi negara tetangganya, Ukraina, sejak 24 Februari lalu dan Presiden Vladimir Putin menyatakan tidak menyesali invasi yang disebutnya 'operasi militer khusus' itu.
"Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa kami naif?" tanya Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia kepada forum Dewan Keamanan PBB, saat mengusulkan pembentukan komisi untuk menyelidiki klaim senjata biologi.
"Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa kami berpikir jika Pentagon akan memberitahu perwakilan tinggi Kantor Urusan Perlucutan Senjata di PBB soal program biologi rahasia di Ukraina?" cetusnya.
Tidak diketahui secara jelas kapan Rusia akan mengajukan draf resolusi yang disusunnya untuk dilakukan pemungutan suara. Untuk bisa diloloskan, sebuah resolusi membutuhkan sedikitnya sembilan suara dukungan dan tanpa adanya veto dari lima negara anggota tetap -- Rusia, China, Inggris, Prancis dan Inggris.
Para diplomat-diplomat Barat menilai langkah Rusia itu kemungkinan besar akan gagal.
Dalam penegasan kepada Dewan Keamanan PBB, Thomas-Greenfield menyatakan tidak ada laboratorium senjata biologi yang didukung AS. Dia menekankan bahwa Ukraina, sama seperti kebanyakan negara lainnya, memiliki infrastruktur laboratorium kesehatan umum untuk melindungi diri dari penyakit menular.
"Pertemuan ini membuang-buang banyak waktu ... upaya untuk mengalihkan perhatian dari kekejaman yang dilakuakn pasukan Rusia di Ukraina dan taktik putus asa untuk membenarkan perang yang tidak bisa dibenarkan," tegasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini