Rusia Minta PBB Selidiki Dugaan Lab Biologi Rahasia di Ukraina

Rusia Minta PBB Selidiki Dugaan Lab Biologi Rahasia di Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Okt 2022 12:34 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama enam bulan. Invasi itu mengakibatkan kerusakan parah di di sejumlah kota di Ukraina. Ini penampakannya.
Dampak invasi Rusia ke wilayah Ukraina (dok. Oleg Pereverzev/Global Images Ukraine via Getty Images)
New York -

Rusia meminta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk meluncurkan penyelidikan atas klaim yang dilontarkannya soal keberadaan laboratorium biologi rahasia di wilayah Ukraina. Permintaan ini disampaikan Moskow setelah menuduh Kiev mempersiapkan provokasi melibatkan 'bom kotor' atau bom radioaktif.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (26/10/2022), Rusia menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk membentuk komisi khusus guna menyelidiki klaim soal Amerika Serikat (AS) dan Ukraina melanggar konvensi yang melarang penggunaan senjata biologi sebagai akibat dari aktivitas yang dilakukan di laboratorium-laboratorium biologi di Ukraina.

Dalam draf resolusi yang beredar di kalangan anggota Dewan Keamanan PBB dan didapatkan oleh Associated Press pada Selasa (25/10) waktu setempat, disebutkan bahwa di bawah Pasal VI konvensi itu, Moskow telah mengajukan pengaduan resmi yang menuduh adanya aktivitas biologi terlarang di Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesaat usai Moskow melancarkan invasi pada 24 Februari lalu, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengklaim bahwa sejumlah laboratorium rahasia AS yang ada di wilayah Ukraina terlibat dalam perang biologi -- tuduhan itu dibantah secara tegas oleh otoritas Washington DC dan Kiev.

Draf resolusi yang beredar itu akan memberikan wewenang kepada Dewan Keamanan PBB untuk membentuk sebuah komisi, yang terdiri atas 15 negara anggota, untuk menyelidiki klaim-klaim Rusia.

ADVERTISEMENT

Hasil penyelidikan itu kemudian akan dilaporkan kepada Dewan Keamanan PBB pada 30 November mendatang dan kepada pihak-pihak dalam konvensi itu saat konferensi peninjauan digelar di Jenewa pada 28 November hingga 16 Desember mendatang.

Nebenzia menyatakan dalam sebuah surat bahwa pihaknya yang mengedarkan draf resolusi itu, bersama dengan materi setebal 300 halaman, menjelang rapat Dewan Keamanan PBB membahas aktivitas biologi di Ukraina yang diserukan Moskow untuk digelar pada Kamis (27/10) waktu setempat.

Dalam suratnya, Nebenzia mengklaim bahwa selama melancarkan operasi khusus militer di Ukraina, pasukan Rusia mendapatkan 'berbagai dokumen dan bukti yang membuka titik terang soal sifat sebenarnya dari aktivitas biologis militer AS dan Ukraina di wilayah Ukraina'.

Disebutkan juga oleh Nebenzia bahwa Rusia juga merencanakan untuk menggelar konsultasi dengan para pakar soal draf resolusi itu.

Tuduhan soal laboratorium biologis rahasia di Ukraina pernah dilontarkan Rusia awal tahun ini, sebelum invasi dilancarkan. Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfiled, pada Maret lalu, menuduh Moskow menggunakan rapat Dewan Keamanan PBB untuk 'berbohong dan menyebarkan informasi keliru' soal senjata biologi. Dia menyebut hal itu menjadi bagian dari operasi bendera palsu oleh Rusia soal penggunaan agen kimia atau biologi di Ukraina.

Misi AS untuk PBB belum memberikan komentar terbaru soal draf resolusi terbaru dari Rusia itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads