Tiga ledakan keras terdengar di pusat ibu kota Ukraina, Kyiv pada Senin (10/10) pagi waktu setempat. Ini terjadi sehari setelah pemimpin Rusia menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan utama Crimea.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (10/10/2022), ledakan-ledakan itu terjadi sekitar pukul 08.15 waktu setempat di Kiev, dengan sirene serangan udara terdengar di ibu kota Ukraina tersebut lebih dari satu jam sebelum ledakan.
"Beberapa ledakan di distrik Shevchenkivskyi -- di pusat ibu kota," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video yang diposting di media sosial menunjukkan asap hitam membubung di atas beberapa area di kota tersebut.
Seorang reporter AFP melihat banyak ambulans yang bergerak menuju ke lokasi ledakan.
Ini merupakan ledakan terbaru di ibu kota Ukraina sejak serangan terakhir terjadi di Kyiv pada 26 Juni lalu.
Ledakan itu terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan dinas rahasia Ukraina atas ledakan mematikan di jembatan yang menghubungkan wilayah Crimea yang dicaplok Moskow dengan Rusia.
Putin menggambarkan ledakan itu sebagai tindakan teroris. "Penulis, pelaku, dan sponsor adalah dinas rahasia Ukraina," kata Putin dalam pertemuan dengan kepala komite investigasi, menurut video yang dibagikan oleh Kremlin, seperti dilansir AFP, Senin (10/10/2022).
"Tidak diragukan lagi ini adalah aksi teroris yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil Rusia yang penting," tambahnya.
Jembatan Crimea itu secara logistik sangat penting bagi Moskow. Jembatan ini penghubung transportasi vital untuk memindahkan peralatan militer ke tentara Rusia yang bertempur di Ukraina. Putin secara pribadi meresmikan struktur tersebut pada tahun 2018, bahkan mengendarai truk melintasinya.