Gempuran Ukraina ke Rusia Meningkat Tajam dalam Sepekan Terakhir

Gempuran Ukraina ke Rusia Meningkat Tajam dalam Sepekan Terakhir

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 11:47 WIB
Russian service members march during a military parade on Victory Day, which marks the 76th anniversary of the victory over Nazi Germany in World War Two, in Red Square in central Moscow, Russia May 9, 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo
pasukan Rusia (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo)
Jakarta -

Otoritas Rusia melaporkan telah terjadi peningkatan gempuran Ukraina yang cukup besar ke wilayahnya dalam beberapa hari terakhir.

Hal tersebut disampaikan badan keamanan Rusia, FSB pada hari Minggu (9/10) waktu setempat. Dilansir kantor berita AFP, Senin (10/10/2022), FSB menyebut bahwa satu warga Rusia telah tewas dan lima lainnya luka-luka akibat gempuran Ukraina dalam sepekan terakhir.

"Sejak awal Oktober, jumlah serangan dari formasi bersenjata Ukraina di wilayah perbatasan Rusia telah meningkat pesat," kata badan keamanan Rusia, FSB yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FSB mengatakan, serangan-serangan itu terkonsentrasi di wilayah Belgorod, Rusia, dekat kota Kharkiv di Ukraina, serta Bryansk dan Kursk.

Dikatakan bahwa dalam seminggu terakhir "lebih dari 100 bombardir tercatat di 32 lokasi, dengan menggunakan beberapa peluncur roket, artileri, mortir dan drone".

ADVERTISEMENT

FSB menyebut bahwa seorang anak termasuk di antara mereka yang terluka. FSB menambahkan bahwa serangan itu juga "menghancurkan dua pembangkit listrik, 11 bangunan tempat tinggal dan dua gedung administrasi."

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan dinas rahasia Ukraina atas ledakan besar di jembatan Crimea. Putin menggambarkan ledakan itu sebagai tindakan teroris.

"Penulis, pelaku, dan sponsor adalah dinas rahasia Ukraina," kata Putin dalam pertemuan dengan kepala komite investigasi, menurut video yang dibagikan oleh Kremlin, seperti dilansir AFP, Senin (10/10/2022).

"Tidak diragukan lagi ini adalah aksi teroris yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil Rusia yang penting," tambahnya.

Sebuah bom truk pada hari Sabtu memicu kebakaran besar di jalan dan jalur kereta api antara Rusia dan semenanjung Crimea yang dicaplok Rusia. Ledakan ini menewaskan tiga orang.

Simak video 'Detik-detik Ledakan di Jembatan Crimea':

[Gambas:Video 20detik]



"Ini adalah tindakan teroris yang disiapkan oleh dinas rahasia Ukraina," kata kepala komite investigasi, Alexander Bastrykin, selama pertemuan dengan Putin.

"Tujuannya adalah untuk menghancurkan infrastruktur sipil besar yang sangat penting bagi Rusia," imbuhnya.

Sementara itu, Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

Jembatan itu secara logistik sangat penting bagi Moskow. Jembatan ini penghubung transportasi vital untuk memindahkan peralatan militer ke tentara Rusia yang bertempur di Ukraina. Putin secara pribadi meresmikan struktur tersebut pada tahun 2018, bahkan mengendarai truk melintasinya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads