AS dan Korsel Ikut Panas
Amerika Serikat (AS) ikut panas usai Korut menembakkan rudal tersebut. AS kemudian membahas respons untuk peluncuran terbaru rudal Korut dengan kedua sekutunya, yakni Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
AS menyatakan akan ada respons kuat untuk peluncuran rudal yang memicu peringatan evakuasi dan menghentikan layanan kereta api di Jepang tersebut. Dilansir AFP, Gedung Putih mengumumkan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, telah berbicara via telepon dengan mitra-mitranya di Korsel dan Jepang untuk berkonsultasi soal respons atas peluncuran terbaru rudal Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kedua panggilan tersebut, para Penasihat Keamanan Nasional berkonsultasi soal respons bersama dan internasional yang tepat dan kuat, dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mempertegas komitmen kuat Amerika Serikat untuk pertahanan Jepang dan ROK (Korsel-red)," tutur juru bicara penasihat keamanan AS, Adrienne Watson, dalam pernyataannya.
Komando Indo-Pasifik AS turut mengecam peluncuran rudal Korut. Peristiwa itu dianggap melanggar hukum.
"Amerika Serikat mengecam tindakan ini dan menyerukan kepada DPRK (nama resmi Korut-red) untuk menahan diri dari tindakan melanggar hukum dan destabilisasi lebih lanjut," demikian pernyataan Komando Indo-Pasifik AS.
Selain mengutuk keras, AS dan Korsel juga menerbangkan pesawat tempurnya usai Korut menembakkan rudal ke arah Jepang. Dilansir AFP, jet-jet tempur AS dan Korsel dilaporkan melakukan latihan pengeboman presisi pada Selasa (4/10). Latihan gabungan itu melibatkan delapan unit jet tempur jenis F-15K milik Korsel dan jenis F-16 milik AS.
"Dengan partisipasi empat jet tempur F-15K milik Angkatan Udara Korea Selatan dan empat jet tempur F-16 milik Angkatan Udara AS, jet-jet tempur F-15 K milik Korea Selatan menembakkan dua bom jenis amunisi serangan langsung gabungan (JDAM) terhadap sebuah target virtual di lapangan tembak Jikdo di Laut Barat," demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), merujuk pada Laut Kuning.
JCS menyebut latihan pengeboman itu dimaksudkan untuk menunjukkan 'kemampuan melakukan serangan presisi terhadap sumber provokasi'.
Ada Rudal Korsel Jatuh Saat Latihan Gabungan
Salah satu rudal Korsel gagal diluncurkan ke laut dalam latihan gabungan dengan AS. Rudal yang gagal diluncurkan itu jatuh ke daratan dan memicu suara ledakan. Suara ledakan itu membuat warga sekitar panik dan mengira ada serangan Korut.
Dilansir Reuters dan Associated Press, insiden itu terjadi pada Rabu (5/10/2022) pagi waktu setempat saat Korsel menggelar latihan tembak langsung dengan militer AS. Dalam latihan itu, militer Korsel dan AS menembakkan total empat rudal jenis darat-ke-udara ke arah Laut Timur.
Masing-masing dua rudal Sistem Rudal Taktis Militer (ATACMS) ditembakkan oleh militer masing-masing negara, dengan Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengklaim rudal-rudal itu secara tepat mengenai target tiruan dan menunjukkan kemampuan pencegahan.
JCS dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Korsel Yonhap, menegaskan kedua negara mempertahankan kesiapan penuh di tengah kemungkinan provokasi lanjutan oleh Korut. JCS tak menyebut lebih lanjut lokasi dan waktu latihan gabungan itu digelar.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.