Seorang gadis berusia 18 tahun tewas dalam baku tembak dengan polisi di tenggara Prancis pada Rabu (5/10) pagi waktu setempat. Ini merupakan insiden terbaru dalam serangkaian penghentian lalu lintas yang diwarnai kekerasan di negara Eropa itu.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/10/2022), gadis itu adalah penumpang di dalam kendaraan yang pengemudinya menolak untuk berhenti ketika diperintahkan polisi. Pengemudi tersebut bahkan melepaskan tembakan ke arah petugas ketika disuruh berhenti. Demikian disampaikan jaksa kota Grenoble, Eric Vaillant dalam sebuah pernyataan.
Vaillant mengatakan gadis tersebut "meninggal karena efek tembakan yang mengenai lehernya ketika polisi membalas tembakan". Sementara pengemudi mobil terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Vaillant menyebut sopir tersebut telah mempercepat laju kendaraannya ke arah petugas ketika mereka keluar dari kendaraan mereka untuk menghentikan mobil itu di Saint-Martin-d'Heres, pinggiran Grenoble.
Pria itu kehilangan kendali atas mobilnya setelah baku tembak dan ditangkap ketika mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki.
Badan urusan dalam negeri Prancis, IGPN, sedang menyelidiki tembakan yang dilepaskan oleh polisi dalam insiden itu. Sementara pengemudi mobil sedang diselidiki atas percobaan pembunuhan seorang pejabat publik.
Sepanjang tahun 2022 ini saja, lebih dari 10 orang telah tewas di Prancis dalam situasi di mana pengemudi menolak untuk berhenti ketika diperintahkan oleh polisi.
Simak juga '5 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbesar di Dunia':
(ita/ita)