Kremlin: Putin Pimpin Peresmian Aneksasi Wilayah Ukraina 30 September

Kremlin: Putin Pimpin Peresmian Aneksasi Wilayah Ukraina 30 September

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 29 Sep 2022 17:57 WIB
Russian President Vladimir Putin delivers a speech at the plenary session of the 2022 Eastern Economic Forum (EEF) in Vladivostok, Russia September 7, 2022. Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin akan memimpin seremoni peresmian aneksasi empat wilayah Ukraina, yang diduduki Moskow, di Kremlin pada Jumat (30/9) besok. Dalam seremoni itu, Putin akan menandatangani perjanjian yang secara resmi menetapkan keempat wilayah itu sebagai bagian Federasi Rusia.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (29/9/2022), juru bicara Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengumumkan bahwa Moskow akan secara resmi menganeksasi empat wilayah Ukraina -- Donetsk Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia -- dalam seremoni di Kremlin pada Jumat (30/9) waktu setempat.

"Besok di Aula Georgia di Istana Grand Kremlin pukul 15.00 waktu setempat, seremoni penandatangan akan digelar untuk penggabungan wilayah-wilayah baru ke Rusia," sebut Peskov dalam pernyataannya pada Kamis (29/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan Peskov bahwa Putin akan menyampaikan pidato dalam seremoni tersebut.

Lebih lanjut, Peskov menyatakan aneksasi resmi itu akan diatur dalam perjanjian antara Rusia 'dengan keempat wilayah yang menggelar referendum dan mengajukan permintaan kepada pihak Rusia'. Perjanjian itu akan ditandatangani oleh Putin.

ADVERTISEMENT

Aneksasi Rusia terhadap empat wilayah Ukraina ini didahului oleh referendum yang menuai kecaman otoritas Ukraina dan Barat. Para pejabat pro-Rusia di wilayah-wilayah itu sebelumnya mengklaim hasil referendum menunjukkan dukungan luar biasa untuk Rusia.

Namun Barat menyebut referendum itu ilegal dan tidak sah.

Negara-negara Barat juga dilaporkan mempersiapkan rentetan sanksi baru jika Rusia benar-benar mencaplok wilayah Ukraina. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price menegaskan AS dalam beberapa hari ke depan akan menjatuhkan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Moskow terkait referendum 'palsu' di empat wilayah Ukraina.

Pemerintahan Presiden Joe Biden diketahui tengah membidik sektor keuangan dan energi untuk sanksi lanjutan bagi Rusia.

Sementara para pejabat eksekutif Uni Eropa juga telah mengusulkan lebih banyak sanksi untuk Rusia, meskipun mereka perlu mengatasi perbedaan untuk bisa menerapkannya.

Simak juga video 'Hasil Pemilu 4 Wilayah Ukraina Pilih Gabung Rusia, Zelensky Geram':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads