Pasukan Taliban melepas tembakan ke udara untuk membubarkan unjuk rasa yang digelar wanita Afghanistan sebagai solidaritas atas protes kematian Mahsa Amini yang marak di Iran. Dalam aksi solidaritas itu, puluhan wanita Afghanistan meneriakkan slogan kebebasan di depan Kedutaan Iran di Kabul.
Seperti dilansir AFP, Kamis (29/9/2022), unjuk rasa mematikan digelar di berbagai wilayah Iran selama dua pekan terakhir, menyusul kematian Amini (22) usai ditahan polisi moral karena melanggar aturan hijab. Otoritas Iran menegaskan Amini meninggal karena sakit, namun publik meragukan penjelasan itu.
Meneriakkan slogan 'wanita, hidup, kebebasan' yang digunakan di Iran, sekitar 25 wanita Afghanistan menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Iran di Kabul pada Kamis (29/9) waktu setempat, sebelum dibubarkan oleh pasukan Taliban yang melepas tembakan ke udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wanita yang nekat menggelar unjuk rasa di tengah kepemimpinan Taliban itu dilaporkan membawa spanduk yang bertuliskan 'Iran telah bangkit, sekarang giliran kita!' dan 'Dari Kabul ke Iran, katakan tidak pada diktator!'.
Pasukan Taliban pun dengan cepat merampas spanduk-spanduk tersebut dan merobeknya di depan para demonstran.
Penyelenggara aksi pada Kamis (29/9) itu menuturkan kepada AFP bahwa aksi protes itu dimaksudkan untuk 'menunjukkan dukungan dan solidaritas kami dengan rakyat Iran dan para wanita korban Taliban di Afghanistan'.
Diketahui bahwa setelah kembali berkuasa tahun lalu, Taliban melarang anak perempuan untuk menghadiri sekolah menengah dan melarang wanita bekerja untuk pemerintahan. Wanita-wanita di Afghanistan juga diwajibkan menutup seluruh tubuh, seperti mengenakan burka, di depan umum.
Lihat juga video 'Taliban Rayakan Satu Tahun Kepergian AS dari Afghanistan':