Amerika Serikat (AS) menanggapi tuduhan Rusia yang mencurigai AS mendalangi kebocoran pipa gas Nord Stream di Laut Baltik. Seorang pejabat senior AS menilai tuduhan yang dilontarkan Moskow itu 'konyol'.
Seperti dilansir AFP, Kamis (29/9/2022), Rusia menuduh AS mendalangi kebocoran pipa gas itu, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menuntut Presiden Joe Biden segera menjawab pertanyaan apakah AS yang sebenarnya ada di balik kebocoran pipa gas itu.
"Kita semua Rusia memiliki sejarah panjang menyebarkan disinformasi dan tengah melakukannya lagi di sini," sebut juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Adrienne Watson, dalam tanggapannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa pernyataan Zakharova itu didasarkan pada komentar yang disampaikan Biden pada Februari lalu, beberapa pekan sebelum Rusia menginvasi Ukraina dan Jerman telah membekukan proyek Nord Stream 2 yang kontroversial -- awalnya dimaksudkan menyalurkan gas alam Rusia ke Eropa.
Video yang disertakan Zakharova dalam pernyataan via media sosial, menunjukkan Biden mengatakan 'kami akan mengakhiri' Nord Stream 2 jika tank-tank Rusia melintasi perbatasan Ukraina.
Menanggapi pernyataan Biden dalam video itu, seorang pejabat AS lainnya, yang enggan disebut namanya, menegaskan bahwa Biden juga menyatakan dengan jelas bahwa jaringan pipa gas itu 'tidak akan beroperasi dan kami akan bekerja dengan Jerman untuk itu'.
"Dia benar karena Jerman mengambil langkah pada Februari untuk membekukannya," sebut pejabat AS tersebut.
Simak Video 'Bantahan Lengkap Rusia Usai Dituduh Sabotase Pipa Gas Nord Stream':