Pasukan Israel melancarkan serangan yang menargetkan orang-orang yang diduga gerilyawan di Tepi Barat. Tiga warga Palestina tewas ditembak dalam serangan di Jenin itu, termasuk saudara laki-laki dari seorang pria yang dipersalahkan atas serangan mematikan di Tel Aviv.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (28/9/2022), kekerasan itu adalah yang terbaru menghantam Jenin, di utara Tepi Barat yang diduduki Israel, sebuah daerah yang hampir setiap hari terjadi bentrokan antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina sejak eskalasi yang dimulai pada bulan Maret.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat tiga orang tewas dan 44 terluka akibat terjangan peluru dalam operasi terbaru tentara Israel pada Rabu (28/9) tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban tewas termasuk Abed Hazem, yang saudara laki-lakinya, Raad disebut sebagai pembunuh tiga warga Israel dalam penembakan di distrik kehidupan malam yang sibuk di Tel Aviv pada bulan April lalu.
Raad Hazem ditembak mati setelah perburuan besar-besaran oleh Israel. Pasukan Israel juga telah mengejar ayah Abed dan Raad, Fathi, selama berbulan-bulan.
Berbeda dengan Kementerian Kesehatan Palestina, militer Israel hanya mengkonfirmasi dua kematian selama operasi di Jenin tersebut.
"Saat mengelilingi kediaman di mana kedua tersangka berada, sebuah alat peledak meledak dan para tersangka melepaskan tembakan ke arah aparat keamanan. Aparat keamanan membalas sesuai prosedur operasi standar dan kedua tersangka tewas," demikian pernyataan militer Israel, mengkonfirmasi Hazem sebagai salah satu orang yang terbunuh.
Sejak Maret, Israel telah meluncurkan ratusan operasi di Tepi Barat utara, termasuk di Jenin dan Nablus di dekatnya, untuk mengejar para tersangka gerilyawan.
Serangan itu telah memicu bentrokan yang telah menewaskan puluhan warga Palestina.