Sudah 194.000 Warga Rusia Kabur karena Tak Mau Dikirim ke Ukraina

Sudah 194.000 Warga Rusia Kabur karena Tak Mau Dikirim ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Sep 2022 11:53 WIB
People walk next to their cars queuing to cross the border into Kazakhstan at the Mariinsky border crossing, about 400 kilometers (250 miles) south of Chelyabinsk, Russia, Tuesday, Sept. 27, 2022. Officials say about 98,000 Russians have crossed into Kazakhstan in the week since President Vladimir Putin announced a partial mobilization of reservists to fight in Ukraine. (AP Photo)
Antrean panjang kendaraan warga Rusia yang melarikan diri ke negara tetangga (AP Photo)
Moskow -

Aliran warga Rusia yang menghindari mobilisasi militer yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin pekan lalu, terus mengalir ke sejumlah negara tetangga Moskow. Lebih dari 194.000 warga Rusia dilaporkan telah melarikan diri ke sedikitnya tiga negara tetangga.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (28/9/2022), Georgia, Kazakhstan dan Finlandia menjadi tujuan favorit kebanyakan warga Rusia yang kabur dari negaranya dalam sepekan terakhir. Kebanyakan dari mereka memilih kabur dengan mobil atau sepeda, namun ada juga yang berjalan kaki hingga ke perlintasan perbatasan.

Banyak pria Rusia yang kabur itu membawa serta keluarga mereka atau hanya sendirian saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eksodus massal warga Rusia dimulai sejak 21 September lalu, usai Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial guna membantu operasi militer di Ukraina. Awalnya, warga Rusia ramai-ramai memburu tiket pesawat, yang harganya melonjak dengan hanya sedikit maskapai yang terbang keluar Rusia.

Namun sisanya harus menggunakan kendaraan via jalur darat dan bergabung dengan antrean panjang menuju perbatasan.

ADVERTISEMENT

Menurut layanan online Yandex Maps, kemacetan lalu lintas menuju Verkhny Lars -- perlintasan perbatasan menuju Georgia dari wilayah Ossetia Utara, Rusia -- membentang sejauh 15 kilometer pada Selasa (27/9) waktu setempat.

Foto dan video di media sosial menunjukkan ratusan orang yang berjalan kaki membentuk antrean panjang di pos pemeriksaan setelah penjaga perbatasan Rusia melonggarkan aturan dan mengizinkan orang-orang menyeberang perbatasan dengan jalan kaki.

Antrean panjang serupa juga terpantau di beberapa perlintasan perbatasan menuju Kazakhstan.

Simak Video 'Penampakan Warga Rusia Berbondong-bondong Kabur ke Kazakhstan':

[Gambas:Video 20detik]



Kementerian Dalam Negeri Georgia melaporkan lebih dari 53.000 warga Rusia masuk ke negaranya sejak pekan lalu. Secara terpisah, para pejabat Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan menyebut ada 98.000 warga Rusia masuk ke wilayahnya.

Badan Penjaga Perbatasan Finlandia melaporkan lebih dari 43.000 warga Rusia masuk ke wilayahnya untuk periode waktu yang sama. Sejumlah laporan media lainnya melaporkan sekitar 3.000 warga Rusia memasuki wilayah Mongolia, yang juga berbatasan langsung dengan Rusia.

Laporan terbaru menyebut otoritas Rusia berusaha membendung arus eksodus itu, dengan melarang sejumlah pria untuk meninggalkan negaranya dan mengutip undang-undang mobilisasi. Namun praktik itu tampaknya tidak meluas, namun rumor menyebut bahwa Moskow akan segera menutup perbatasan untuk semua pria dengan usia wajib militer.

Kepolisian di Ossetia Utara menyatakan kantor perekrutan darurat dibangun di perlintasan perbatasan Verkhny Lars, dan para pejabat lokal mengonfirmasi kepada kantor berita TASS bahwa pria-pria Rusia dipanggil untuk dinas militer di perlintasan perbatasan menuju Georgia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads