Sedikitnya enam orang tewas dan sekitar 20 orang terluka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah sekolah di kota Izhevsk, Rusia. Pelaku penembakan massal itu kemudian tewas bunuh diri.
"Jenazah pria yang melepaskan tembakan itu kini telah ditemukan oleh polisi. Menurut laporan, dia bunuh diri," kata Kementerian Dalam Negeri Rusia dalam postingan di Telegram, seperti dilansir dari kantor berita AFP, Senin (26/9/2022).
"Saat ini, ada enam orang tewas dan sekitar 20 orang luka-luka karena tindakannya," imbuh kementerian. Gubernur wilayah Udmurtia, Alexander Brechalov membenarkan ada anak-anak di antara para korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada korban di antara anak-anak, ada juga yang terluka," kata Brechalov. Penjaga keamanan sekolah juga dilaporkan tewas.
Penembakan itu terjadi di sekolah No. 88 di kota Izhevsk. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang pelaku penembakan.
Kantor berita Rusia, TASS melaporkan bahwa siswa dan guru telah dievakuasi.
Izhevsk, sebuah kota berpenduduk 640.000 adalah ibu kota wilayah Udmurtia, di sebelah barat pegunungan Ural, sekitar 960 kilometer (596 mil) timur Moskow, ibu kota Rusia.
Sekolah tersebut terletak di pusat kota, dekat dengan gedung pemerintahan kota, dan hanya memiliki kurang dari 1.000 siswa dan 80 guru, menurut TASS.
Simak juga Video: Rusia Sebut Ukraina Berupaya Serang PLTN Terbesar di Eropa dengan Drone
Penembakan ini terjadi hanya beberapa jam setelah insiden penembakan di sebuah pusat mobilisasi militer yang ada di wilayah Siberia. Seorang pria Rusia yang meneriakkan penolakan untuk bertempur di Ukraina, melepas tembakan. Tembakan itu mengenai seorang komandan militer setempat hingga membuatnya luka-luka.
Seperti dilansir AFP dan The Guardian, Senin (26/9/2022), Gubernur Irkutsk Igor Kobzev dalam pernyataannya menyebut insiden penembakan itu terjadi di pusat perekrutan militer di wilayah Ust-Ilimsk pada Senin (26/9) waktu setempat. Ust Ilimsk merupakan kota berpenduduk 85.000 orang di wilayah Irkutsk, Siberia.
"Di Ust-Ilimsk, seorang pria muda melepas tembakan di kantor pendaftaran dan perekrutan militer," tutur Kobzev dalam pernyataan via Telegram.