AS Berikan Pertahanan Canggih NASAMS, Zelensky Terima Kasih ke Biden

AS Berikan Pertahanan Canggih NASAMS, Zelensky Terima Kasih ke Biden

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 26 Sep 2022 13:12 WIB
Ukraines President Volodymyr Zelenskiy stands at Independence Square as he congratulates Ukrainians on Independence Day, amid Russias attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine, in this handout picture released August 24, 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (dok. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan negaranya telah menerima dua sistem pertahanan udara canggih dari Amerika Serikat (AS). Zelensky pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joe Biden atas bantuan persenjataan dalam melawan invasi Rusia itu.

Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Ukrinform, Senin (26/9/2022), ini menjadi pengakuan pertama soal Ukraina telah menerima Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Canggih Nasional (NASAMS), yang telah sejak lama dinantikan oleh Kiev. Pengiriman NASAMS disetujui oleh Washington DC pada akhir bulan lalu.

"Kami benar-benar membutuhkan Amerika Serikat untuk menunjukkan kepemimpinan dan memberikan Ukraina sistem pertahanan udara. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Biden atas keputusan positif yang telah dibuat," ucap Zelensky dalam wawancara dengan media AS, CBS, pada Minggu (25/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kepada Kongres AS, kami telah menerima NASAMS," imbuhnya.

Laporan Ukrinform menyebut AS telah mengirimkan dua sistem NASAMS untuk Ukraina. NASAMS yang dikembangkan oleh Kongsberg dan Raytheon merupakan sistem pertahanan udara berbasis darat dengan jangkauan jarak dekat hingga jarak menengah.

ADVERTISEMENT

Zelensky juga berterima kasih kepada AS untuk pasokan sistem roket jarak jauh lainnya, termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS, yang memampukan pasukan Ukraina untuk bergerak maju melawan pasukan Rusia.

Ukraina diketahui melancarkan serangan balik pada bulan ini untuk membebaskan sebagian besar wilayah yang diduduki pasukan Rusia, tepatnya di wilayah Kharkiv. Pasukan Kiev juga dilaporkan membuat kemajuan di wilayah selatan negara itu.

Lihat juga Video: Rusia Sebut Ukraina Berupaya Serang PLTN Terbesar di Eropa dengan Drone

[Gambas:Video 20detik]




Namun pada saat yang sama, Zelensky menekankan bahwa bantuan persenjataan itu belum cukup. "Tapi percayalah, itu bahkan tidak akan cukup untuk mencakup infrastruktur sipil, sekolah, rumah sakit, universitas dan rumah-rumah warga Ukraina," ujarnya.

"Kami membutuhkan keamanan demi menarik warga Ukraina kami kembali pulang. Jika situasinya aman, mereka akan datang, menetap dan bekerja di sini dan akan membayar pajak dan kemudian kami tidak akan memiliki defisit US$ 5 miliar dalam anggaran kami. Jadi itu akan menjadi positif bagi semua orang," jelas Zelensky.

Sebelumnya, Zelensky menekankan bahwa kecepatan pemberian bantuan internasional harus sesuai dengan kecepatan pergerakan pasukan Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads