Puluhan Ribu Umat Yahudi Ziarah ke Ukraina Meski Perang Berkecamuk

Puluhan Ribu Umat Yahudi Ziarah ke Ukraina Meski Perang Berkecamuk

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 26 Sep 2022 12:31 WIB
Thousands of Jewish pilgrims flocked to Uman despite please from local officials to stay away Sergei SUPINSKY AFP
Para peziarah Yahudi tetap berziarah ke Ukraina meski ada perang (Sergei SUPINSKY/AFP)
Kiev -

Puluhan ribu umat Yahudi Hasidic tetap berkumpul di kota Uman, Ukraina, untuk mengikuti ziarah tahunan meskipun perang terus berkecamuk di negara itu. Para peziarah Yahudi itu tetap datang meskipun telah diimbau otoritas masing-masing untuk menunda ziarah karena perang.

Seperti dilansir AFP, Senin (26/9/2022), setiap tahun, para peziarah Yahudi Hasidic mendatangi wilayah Uman dari berbagai negara untuk mengunjungi makam salah satu tokoh utama ajaran Yahudi Hasidic dalam rangka Rosh Hashana atau tahun baru Yahudi. Uman diketahui berjarak sekitar 200 kilometer dari ibu kota Kiev.

Meskipun lokasi kota Uman relatif jauh dari garis depan perang, tapi otoritas Ukraina dan Israel mendesak para peziarah untuk menunda perayaan yang digelar antara 25-27 September tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tetap saja, kerumunan peziarah Yahudi yang berpakaian tradisional serba hitam berkumpul di Uman dan perayaan digelar di jalanan meski ada peringatan.

"Ini adalah hari terpenting dalam setahun untuk bisa terhubung dengan Tuhan. Dan ini adalah tempat yang bagus untuk melakukannya," ucap salah satu peziarah Yahudi, Aaron Allen, kepada AFP.

ADVERTISEMENT

Para peziarah sering mengutip teks religius dari Rabbi Nachman, pendiri gerakan ultra-Ortodoks yang meninggal di kota Uman tahun 1810 silam, yang berjanji akan 'menyelamatkan (para penganut) dari neraka' jika mereka datang mengunjungi makamnya saat perayaan Rosh Hashana.

"Ada sirene, tapi datang dari Israel kami terbiasa dengan sirene, kami tahu apa yang harus dilakukan. Kami merasa cukup aman," ujar Allen yang berusia 48 tahun dan berprofesi sebagai dokter dari Yad Binyamin.

Lihat juga video 'Rusia Sebut Ukraina Berupaya Serang PLTN Terbesar di Eropa dengan Drone':

[Gambas:Video 20detik]




Kepolisian setempat menetapkan perimeter yang luas untuk mengakses area sekitar makam, dengan pemeriksaan identitas dilakukan dan hanya warga juga penganut Yahudi Hasidic yang diperbolehkan masuk.

Juru bicara kepolisian setempat, Zoya Vovk, menuturkan kepada AFP bahwa selama perayaan di Uman, ada larangan menjual minuman beralkohol, kembang api dan petasan, juga senjata mainan. Jam malam juga diberlakukan antara pukul 23.00 waktu setempat hingga pukul 05.00 waktu setempat.

Meski ada pembatasan ketat semacam itu, kompleks kuil yang menjadi lokasi makam tetap ramai saat perayaan digelar pada Minggu (25/9) waktu setempat. Para peziarah -- hanya pria dan anak laki-laki -- berdoa menghadap tembok dan tiang putih di area pemakaman.

Kepolisian tidak merilis jumlah pasti para peziarah yang datang hingga akhir perayaan, karena mengkhawatirkan serangan pasukan Rusia.

"Kami memahami bahwa ada invasi skala besar Rusia ke Ukraina dan bahwa musuh tengah memantau informasi," ucap Zoya Vovk kepada AFP. "Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah ada puluhan ribu (peziarah yang hadir)," imbuhnya.

Organisasi nonpemerintah Komunitas Yahudi Bersatu menyebut lebih dari 23.000 peziarah telah tiba di Uman.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads