Usai kecelakaan kedua, SEC menyatakan Boeing dan Muilenburg meyakinkan publik bahwa 'tidak ada kejutan atau celah' dalam sertifikasi federal untuk 737 MAX meskipun menyadari adanya informasi yang bertentangan.
"Pada masa-masa krisis dan tragedi, sangat penting bahwa perusahaan publik dan eksekutifnya memberikan penjelasan sepenuhnya, adil dan jujur kepada pasar," sebut Kepala SEC Garry Gensler dalam keterangan pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan Boeing dan mantan CEO-nya, Dennis Muilenburg, telah gagal dalam kewajiban paling mendasar ini. Mereka menyesatkan para investor dengan memberikan jaminan soal keamanan 737 MAX, meskipun mengetahui soal masalah keamanan serius," imbuh Gensler.
SEC menyatakan baik Boeing maupun Muilenburg sepakat untuk membayar denda, namun tidak mengakui ataupun membantah temuan pihak mereka.
Selain hukuman denda dari SEC ini, Boeing pada Januari 2021 lalu sepakat membayar US$ 2,5 miliar sebagai penyelesaian gugatan pidana di AS atas tuduhan Boeing menipu regulator yang mengawasi 737 MAX.
(nvc/ita)