Menlu Rusia Langsung Ngacir Usai Pidato di DK PBB, Diejek Ukraina

Menlu Rusia Langsung Ngacir Usai Pidato di DK PBB, Diejek Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 23 Sep 2022 11:50 WIB
Russian Foreign Minister Sergei Lavrov gives a press conference after meeting Ukraines Foreign Minister for talks in Antalya, on March 10, 2022, 15 days after Russia launched a military invasion on Ukraine. - Russian and Ukrainian foreign ministers are in Turkey to hold face-to-face talks in the first high-level contact since the invasion. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
Foto: Menlu Rusia Sergei Lavrov (AFP/OZAN KOSE)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov membela perang Moskow di Ukraina dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis (22/9) waktu setempat.

Namun, Lavrov langsung meninggalkan ruang dewan setelah menyampaikan pidatonya pada pertemuan 15 negara anggota DK PBB tersebut. Dengan demikian, Lavrov tidak mendengarkan saat para menteri lain berbicara, termasuk Menlu AS Antony Blinken, Menlu China Wang Yi dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba..

Dilansir dari kantor berita Reuters, Jumat (23/9/2022), sikap Lavrov tersebut menuai ejekan Menlu Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat hari ini bahwa diplomat Rusia melarikan diri persis seperti pasukan Rusia," cetus Kuleba pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang akuntabilitas di Ukraina.

Ini merupakan pertemuan DK PBB tentang Ukraina yang ke-20 kalinya tahun ini. Namun, tetap saja DK PBB tidak dapat mengambil tindakan yang berarti karena Rusia adalah anggota tetap pemegang hak veto, bersama dengan Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan China.

ADVERTISEMENT

Dalam pidatonya, Lavrov menuduh Ukraina mengancam keamanan Rusia dan "dengan berani menginjak-injak" hak-hak orang Rusia dan para penutur bahasa Rusia di Ukraina. Dia menambahkan bahwa itu semua "hanya mempertegas keputusan untuk melakukan operasi militer khusus tidak dapat dihindari."

Lavrov mengatakan negara-negara yang memasok senjata ke Ukraina dan melatih tentaranya adalah pihak-pihak dalam konflik. Dia menambahkan bahwa "pembuatan konflik yang disengaja oleh Barat secara kolektif tetap tidak dihukum".

Sementara Menlu AS Antony Blinken berjanji bahwa Washington akan terus mendukung Ukraina untuk mempertahankan diri.

"Tatanan internasional yang kita berkumpul di sini untuk menegakkannya, sedang dicabik-cabik di depan mata kita. Kita tidak bisa membiarkan Presiden Putin lolos begitu saja," katanya kepada DK PBB.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads