Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak dunia untuk meningkatkan tekanan pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Desakan ini disampaikan setelah pemimpin Rusia itu memerintahkan pengerahan pasukan cadangan untuk perang di Ukraina.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (22/9/2022), berbicara di sela-sela Sidang Umum PBB, di mana kecaman atas invasi Moskow telah bergema, Macron mengatakan bahwa Barat harus menggunakan "semua cara" yang ada untuk membuat Putin mengubah arah.
"Saya sangat menyesali pilihan Presiden Putin untuk menyeret negaranya, terutama kaum muda, ke dalam perang," kata Macron kepada wartawan di New York.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macron menyebut keputusan Putin itu hanya akan "berfungsi untuk mengisolasi Rusia lebih jauh."
"Dan masyarakat internasional harus memberikan tekanan maksimum pada Presiden Putin untuk menghentikan perang ini yang tidak lagi masuk akal," cetus Macron.
Macron juga menyambut baik pernyataan kekuatan Asia, China dan India, yang telah menyerukan gencatan senjata di Ukraina.
"Jadi Rusia semakin terisolasi dan terlibat dalam perang yang diinginkannya sendiri dan itu ilegal dan tidak sah," ujar Macron.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada Rabu (21/9), Rusia akan memobilisasi sekitar 300.000 tentara cadangan untuk berperang di Ukraina. Ini disampaikan setelah Putin mengatakan mobilisasi parsial dari 2 juta pasukan cadangan militernya adalah untuk mempertahankan Rusia dan wilayahnya.
Putin pun bersumpah akan menggunakan "semua cara yang tersedia" untuk melindungi wilayah Rusia. Putin bahkan mengingatkan bahwa soal penggunaan senjata nuklir bukan hanya gertakan.
Simak Video 'Zelensky di Sidang PBB: Kami Tuntut Rusia Dihukum Seadil-adilnya!':
"Ketika integritas teritorial negara kami terancam, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki untuk melindungi Rusia dan rakyat kami. Ini bukan gertakan," tegas Putin dalam pidatonya yang disiarkan televisi Rusia, seperti dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (21/9/2022).
"Mereka yang mencoba memeras kami dengan senjata nuklir harus tahu bahwa angin juga bisa berbelok ke arah mereka," cetus Putin.
Putin mengatakan bahwa melalui dukungannya untuk Ukraina, negara-negara Barat berusaha untuk "melemahkan, memecah-belah, dan akhirnya menghancurkan negara kami."