Warga Rusia Demo Putin Soal Mobilisasi Militer, 1.300 Orang Ditangkap

Warga Rusia Demo Putin Soal Mobilisasi Militer, 1.300 Orang Ditangkap

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 22 Sep 2022 10:26 WIB
Russian President Vladimir Putin delivers a speech at the plenary session of the 2022 Eastern Economic Forum (EEF) in Vladivostok, Russia September 7, 2022. Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Lebih dari 1.300 orang dilaporkan telah ditangkap dalam aksi-aksi demonstrasi di Rusia untuk memprotes pengumuman Presiden Vladimir Putin tentang mobilisasi militer untuk berperang di Ukraina.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (22/9/2022), kelompok pemantau polisi, OVD-Info menghitung setidaknya 1.332 orang ditahan dalam aksi unjuk rasa di 38 kota berbeda di seluruh Rusia setelah pidato Putin soal mobilisasi militer tersebut.

Protes tersebut merupakan yang terbesar di Rusia sejak aksi-aksi demonstrasi yang pecah menyusul pengumuman intervensi militer Moskow di Ukraina pada Februari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan AFP di pusat Moskow, ibu kota Rusia mengatakan setidaknya 50 orang ditahan oleh polisi yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara di sebuah jalan perbelanjaan utama.

Di bekas ibu kota kekaisaran Rusia, Saint Petersburg, wartawan AFP melihat polisi mengepung sekelompok kecil pengunjuk rasa dan menahan mereka satu per satu, memasukkan mereka ke dalam bus.

ADVERTISEMENT

Para pengunjuk rasa meneriakkan "Tidak ada mobilisasi!"

"Saya datang ke aksi demo untuk berpartisipasi, tetapi sepertinya mereka sudah menangkap semua orang. Rezim ini telah mengutuk dirinya sendiri dan menghancurkan kaum mudanya," kata Alexei, seorang warga berusia 60 tahun yang menolak memberikan nama lengkapnya.

"Mengapa Anda melayani Putin, seorang pria yang telah berkuasa selama 20 tahun!" teriak seorang demonstran pada seorang polisi.

"Saya datang untuk mengatakan bahwa saya menentang perang dan mobilisasi," kata Oksana Sidorenko, seorang mahasiswa, kepada AFP.

Simak Video 'Polisi Pukul dan Tangkap Aktivis Penentang Perang di Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



"Mengapa mereka memutuskan masa depan saya untuk saya? Saya takut untuk diri saya sendiri, untuk saudara saya," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada Rabu (21/9), Rusia akan memobilisasi sekitar 300.000 tentara cadangan untuk berperang di Ukraina. Ini disampaikan setelah Putin mengatakan mobilisasi parsial dari 2 juta pasukan cadangan militernya adalah untuk mempertahankan Rusia dan wilayahnya. Putin mengklaim Barat ingin menghancurkan Rusia dan tidak menginginkan perdamaian di Ukraina.

Dalam pidatonya, Putin mengingatkan bahwa Moskow akan menggunakan semua cara yang ada untuk membela negaranya, dan ini termasuk senjata nuklir.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads