Pemerintah Inggris menilai pidato terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin soal mobilisasi militer parsial ke Ukraina sebagai eskalasi yang mengkhawatirkan. Ancaman yang dilontarkan Putin soal penggunaan senjata nuklir bukan hanya gertakan, menurut Inggris, juga harus dianggap serius.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (21/9/2022), Putin memerintahkan mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II dalam pidatonya yang disiarkan televisi pemerintah.
Dia juga memperingatkan Barat jika terus melanjutkan apa yang disebutnya 'pemerasan nuklir' maka Moskow akan merespons dengan kekuatan persenjataannya yang luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas itu sesuatu yang harus kita anggap dengan sangat serius karena, Anda tahu, kita tidak memegang kendali -- Saya juga tidak yakin dia memegang kendali, sungguh. Ini jelas merupakan sebuah eskalasi," sebut Wakil Menteri Luar Negeri Inggris, Gillian Keegan, dalam pernyataan kepada Sky News.
"Ini mengerikan ... Ini merupakan ancaman serius, tapi ini pernah disampaikan sebelumnya," ucap Keegan dalam pernyataan terpisah kepada BBC.
Dalam pidatonya, Putin menegaskan kembali bahwa tujuannya adalah 'membebaskan' jantung industri Donbas di Ukraina bagian timur. Dia bahkan mengklaim banyak orang di wilayah itu tidak ingin kembali pada apa yang disebut Putin sebagai 'kuk' Ukraina.
"Pidatonya secara keseluruhan jelas lebih merupakan kebohongan Putin, itu menjadi penulisan ulang sejarah," sebut Keegan.
Simak Video: Pernyataan Putin soal Penggunaan Nuklir Bukan Gertakan
Putin dalam pidatonya saat memerintahkan mobilisasi militer parsial, juga bersumpah akan menggunakan 'semua cara yang tersedia' untuk melindungi wilayah Rusia. Dia bahkan mengingatkan bahwa penggunaan senjata nuklir bukan hanya gertakan.
"Ketika integritas teritorial negara kami terancam, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki untuk melindungi Rusia dan rakyat kami. Ini bukan gertakan," tegas Putin dalam pidatonya yang disiarkan televisi Rusia, seperti dilansir dari kantor berita AFP.
"Mereka yang mencoba memeras kami dengan senjata nuklir harus tahu bahwa angin juga bisa berbelok ke arah mereka," cetus Putin.
Putin mengatakan bahwa melalui dukungannya untuk Ukraina, negara-negara Barat berusaha untuk "melemahkan, memecah-belah, dan akhirnya menghancurkan negara kami."
Simak video '4 Wilayah Ukraina Akan Gelar Referendum Gabung Rusia':