Ukraina mengatakan pihaknya menemukan kuburan massal di daerah yang berhasil direbut kembali dari Rusia. Pihak Rusia pun membantah bahwa pihaknya bertanggungjawab atas tuduhan pembunuhan terkait kuburan massal itu.
Berdasarkan rangkuman pemberitaan detikcom, Selasa (20/9/2022) yang dikutip dari Reuters dan AFP, kuburan massal itu ditemukan di kota Izyum. Lebih dari 440 jenazah ditemukan dari kuburan massal itu.
Kepala penyelidik kepolisian untuk wilayah Kharkiv, Serhiy Bolvinov, menuturkan kepada Sky News bahwa beberapa orang diduga tewas akibat gempuran dan serangan udara. Dia menyatakan penyelidikan forensik akan dilakukan terhadap setiap jenazah yang ditemukan di kuburan massal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bisa mengatakan bahwa itu adalah salah satu lokasi penguburan terbesar di kota besar di area-area (yang dibebaskan)... sedikitnya 440 jenazah dikuburkan dalam satu tempat," tutur Bolvinov dalam pernyataannya.
"Beberapa tewas karena tembakan artileri... beberapa tewas karena serangan udara," sebutnya.
Izyum yang terletak di wilayah Kharkiv, Ukraina bagian timur, berhasil dibebaskan dari pendudukan pasukan Rusia setelah serangan balik dilancarkan pasukan Ukraina. Moskow sebelumnya menggunakan Izyum sebagai pusat logistik untuk pasukannya yang ada di area Kharkiv.
Ribuan tentara Rusia melarikan diri dari Izyum pada akhir pekan lalu, dengan meninggalkan sejumlah besar amunisi dan peralatan militer.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Zelensky Minta Rusia Tanggung Jawab
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merespons keras terkait temuan kuburan massal di Izyum itu. Zelensky meminta Rusia bertanggung jawab atas kematian itu.
"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana, dan harus bertanggung jawab," tegas Zelensky dalam pernyataan via video pada Kamis (15/9) tengah malam.
Zelensky melakukan kunjungan mendadak ke Izyum pada Rabu (14/9) waktu setempat, untuk menyapa para tentara Ukraina di sana. Zelensky juga menyaksikan langsung kehancuran yang terjadi di Izyum akibat pertempuran sengit pasukan Kiev dan Moskow.
Simak tanggapan Rusia pada halaman berikut.
Rusia Menyangkal
Pemerintah Rusia membantah pasukannya bertanggung jawab atas pembunuhan besar-besaran di Ukraina timur. Moskow pun menuduh Ukraina mengarang temuan kuburan massal di wilayah yang direbut kembali dari pasukan Rusia.
Ukraina merebut kembali Izyum dan kota-kota lain di Ukraina timur bulan ini, dan menuduh Rusia melakukan kekejaman dengan ditemukannya ratusan kuburan -- beberapa berisi banyak mayat.
"Ini bohong," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin (19/9) waktu setempat, dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (20/9/2022). Moskow, katanya, "akan membela kebenaran dalam cerita ini".