Zelensky: 10 Ruang Penyiksaan Ditemukan di Area yang Direbut dari Rusia

Zelensky: 10 Ruang Penyiksaan Ditemukan di Area yang Direbut dari Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Sep 2022 09:07 WIB
Ukraines President Volodymyr Zelenskiy attends a joint news conference with Lithuanian President Gitanas Nauseda, as Russias attack on Ukraine continues, in Kyiv, Ukraine July 28, 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (dok. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim para tentara Kiev menemukan 'ruang-ruang penyiksaan' di area-area yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia. Temuan ruang penyiksaan itu dilaporkan ada di wilayah Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Seperti dilansir CNN, Senin (19/9/2022), selain ruang penyiksaan, perangkat yang diduga sebelumnya digunakan dalam praktik penyiksaan oleh pasukan Moskow juga ditemukan di area-area bekas pendudukan Rusia.

"Lebih dari 10 ruang penyiksaan telah ditemukan di area-area yang dibebaskan di wilayah Kharkiv -- di berbagai kota besar dan kota kecil," ungkap Zelensky dalam pidatonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat para penjajah melarikan diri, mereka juga meninggalkan alat-alat penyiksaan," imbuhnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut bentuk alat yang dimaksud.

"Bahkan di stasiun kereta Kozacha Lopan yang biasa, mereka (tentara Ukraina-red) menemukan sebuah ruang untuk penyiksaan, menemukan alat-alat untuk penyiksaan dengan listrik," klaim Zelensky.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataan terpisah, Kantor Jaksa Regional Kharkiv juga menyampaikan klaim serupa.

"Tentara Rusia menyiksa orang-orang di ruangan bawah tanah milik kelompok yang disebut 'milisi rakyat' di kota Kozacha Lopan ketika kota itu masih dalam pendudukan," klaim Kantor Jaksa Regional Kharkiv dalam pernyataan via media sosial.

Simak video 'Berhasil Rebut Kembali dari Rusia, Ukraina Cari Mayat di Kharkiv Utara':

[Gambas:Video 20detik]



"Perwakilan Federasi Rusia membentuk lembaga penegak hukum palsu, di ruang bawah tanah di mana ruang penyiksaan didirikan, di mana warga sipil menjadi target penyiksaan yang tidak manusiawi," sebut klaim itu.

"Selama pemeriksaan, dokumen-dokumen mengonfirmasi fungsi departemen kepolisian palsu dan perangkat yang digunakan para penjajah untuk menyiksa warga sipil dengan sengatan listrik telah disita," imbuh pernyataan Kantor Jaksa Regional Kharkiv.

Kantor Jaksa Regional Kharkiv juga merilis foto-foto yang menunjukkan 'ruang penyiksaan' yang dimaksud, juga 'perangkat yang digunakan penjajah untuk menyiksa warga sipil'.

Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Rusia maupun Kementerian Luar Negeri Rusia terkait klaim Ukraina tersebut.

Klaim Zelensky soal temuan ruang penyiksaan disampaikan setelah sebelumnya otoritas Ukraina mengumumkan temuan kuburan massal berisi sedikitnya 440 jasad di Izyum yang dibebaskan dari pasukan Rusia pekan lalu, Izyum diketahui masih terletak di wilayah Kharkiv.

Saat itu, Zelensky juga mengklaim bahwa beberapa jasad yang ditemukan di kuburan massal itu memiliki tanda-tanda 'bekas penyiksaan'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads