Bentrokan antara Kirgistan dan Tajikistan terjadi di perbatasan kedua negara. Insiden itu menyebabkan 24 orang tewas.
Dilansir AFP, Sabtu (17/9/2022), pejabat Kirgistan mengkonfirmasi kabar tersebut. Jenazah para korban telah dievakuasi ke rumah sakit sekitar.
"Dua puluh empat mayat telah dibawa ke fasilitas kesehatan di wilayah Batken," pernyataan dari Kementerian Kesehatan Kirgistan.
Sebelum terjadinya bentrokan, kedua belah pihak telah sepakat untuk menghentikan pertempuran. Pemimpin kedua negara itu telah bertemu dan memutuskan untuk menarik pasukan sepanjang perbatasan.
Kedua negara itu kini saling tuduh terkait bentrokan mau tersebut. Masing-masing pihak menuding ada yang melakukan pelanggaran gencatan senjata.
"Pihak Kirgistan mulai menembak ... menuju tiga pemukiman," demikian laporan media pemerintah Tajikistan.
Di sisi lain, otoritas Kirgistan menuduh pasukan Tajikistan melepaskan tembakan roket ke wilayah Batken.
Untuk diketahui, ketegangan kedua negara kerap terjadi karena masalah perbatasan yang diperebutkan. Pada 2021, bentrok antara Kirgistan dan Tajikistan menewaskan 50 orang.
Bentrokan Sebelumnya
Dan pada September 2019, dilaporkan ada 4 orang tewas dalam bentrokan bersenjata di perbatasan di kedua negara tersebut. Mereka yang tewas yakni tiga orang dari bangsa Tajik dan satu orang dari Kirgistan.
Dilansir dari AFP, Selasa (17/9/2019), Kirgistan dan Tajikistan saling menuduh melakukan tembakan pertama pada Senin (16/9). Pihak Kirgistan mengatakan pertempuran pecah setelah pihak Tajikistan membangun 'titik pengamatan militer' tanpa persetujuan.
Pihak berwenang Tajikistan mengatakan tiga perwira tewas dalam bentrokan dan dimakamkan pada hari Selasa (17/9).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(jbr/rfs)