Dana Afghanistan atau Afghan Fund yang baru -- yang berbasis di Jenewa, Swiss -- tidak akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan, tapi akan digunakan untuk memenuhi fungsi-fungsi inti bank sentral, seperti membayar tunggakan internasional Afghanistan dan untuk impor listrik.
Dana itu berpotensi akan digunakan untuk kebutuhan seperti mencetak uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak mengakhiri intervensi militer selama 20 tahun, AS dan beberapa negara lainnya mencari cara untuk menyalurkan bantuan ke Afghanistan tanpa melalui Taliban.
"Saat ini tidak ada lembaga di Afghanistan yang bisa menjamin dana ini akan digunakan hanya untuk kepentingan rakyat Afghanistan," sebut Wakil Menteri Keuangan AS, Wally Adeyemo, dalam surat kepada Da Afghanistan Bank (DAB) pada Rabu (14/9) waktu setempat.
"Hingga hal itu terpenuhi, mengirimkan aset kepada DAB akan menempatkan aset-aset itu dalam risiko yang tidak bisa diterima dan membahayakan aset itu sebagai sumber dukungan bagi rakyat Afghanistan," imbuhnya.
DAB sendiri mengkritik rencana menyimpan dana cadangan Afghanistan di Swiss. Disebutkan DAB bahwa tidak akan bisa diterima untuk menggunakan aset itu bagi kepentingan lainnya, selain aktivitas ekonomi yang sah, seperti menstabilkan pasar uang dan memfasilitasi perdagangan.
(nvc/ita)