Rusia Dituduh Bunuh 2 Staf PLTN Ukraina, Aniaya Staf Lainnya

ADVERTISEMENT

Rusia Dituduh Bunuh 2 Staf PLTN Ukraina, Aniaya Staf Lainnya

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 10 Sep 2022 13:13 WIB
A view shows the Zaporizhzhia Nuclear Power Plant in the course of Ukraine-Russia conflict outside the Russian-controlled city of Enerhodar in Zaporizhzhia region, Ukraine August 30, 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Situasi di PLTN Zaporizhzhia, Ukraina, yang dikuasai Rusia (dok. REUTERS/Alexander Ermochenko)
Kiev -

Pasukan Rusia dituduh membunuh dua staf Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina. Pasukan Moskow juga dituduh menahan dan menganiaya puluhan staf lainnya di PLTN terbesar di kawasan Eropa itu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/9/2022), PLTN Zaporizhzhia dikuasai pasukan Rusia sejak Maret lalu, usai invasi dilancarkan ke Ukraina. Meningkatnya pertempuran di sekitar kompleks PLTN itu dalam beberapa pekan terakhir telah memicu kekhawatiran terjadinya bencana nuklir, dengan Kiev dan Moskow saling menyalahkan.

"Rezim pelecehan terhadap para personel secara bertahap terbentuk (menyusul pengambilalihan oleh pasukan Rusia)," sebut kepala badan energi nuklir Ukraina, Petro Kotin, kepada AFP pada Jumat (9/9) waktu setempat.

"Dua orang dipukuli hingga tewas. Kami tidak tahu di mana keberadaan sekitar 10 orang sekarang, mereka dibawa (oleh pasukan Rusia) dan setelah itu kami tidak memiliki informasi soal keberadaan mereka," imbuhnya.

Disebutkan Kotin bahwa sekitar 200 orang telah ditahan pasukan Rusia.

Dia menggambarkan situasi terkini di PLTN Zaporizhzhia 'sangat sulit' dan menyebut adanya 'penyiksaan' para staf dan 'pemukulan personel'.

"Rusia mencari orang-orang pro-Rusia dan mempersekusi mereka. Orang-orang hancur secara psikologis," tutur Kotin dalam wawancara dengan AFP di kantornya di ibu kota Kiev.

Lihat juga video 'Rusia Tuding Ukraina Luncurkan Serangan ke Reaktor Nuklir Zaporizhzhia':

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT